15 Kiper Amerika Selatan Terbaik di Dunia

Negara-negara Amerika Selatan seperti Brazil, Argentina, dan Uruguay tak hanya dikenal memiliki tim sepakbola dengan barisan penyerangan yang kuat. Benua ini juga sudah melahirkan banyak penjaga gawang tangguh yang berprestasi di dunia internasional. Beberapa dari mereka bahkan bermain untuk klub-klub terbesar dunia dan meraih berbagai prestasi individu yang membanggakan.

Kali ini, IlmuBola akan menyajikan daftar 15 penjaga gawang Amerika Selatan terbaik sepanjang masa. Kami yakin beberapa nama seperti Jose Luis Chilavert, Dida, atau Julio Cesar pasti sudah sangat familiar bagi anda. Langsung saja, berikut daftarnya:

15. Oscar Cordoba


Oscar Cordoba mulai memperkuat timnas Kolombia dari tahun 1993. Total, ia bermain sebanyak 73 kali sebelum pensiun di tahun 2009. Prestasi terbaik Cordoba terjadi dalam turnamen Copa America 2001, di mana ia membawa Kolombia menjadi juara sekaligus dinobatkan sebagai kiper terbaik dalam turnamen tersebut. Tak hanya itu, Cordoba juga mencatat rekor sebagai satu-satunya penjaga gawang dalam sejarah Copa America yang sama sekali tidak kebobolan satu gol pun sepanjang turnamen.


14. Julio Cesar


Julio Cesar adalah salah satu penjaga gawang Amerika Selatan paling sukses yang pernah berkarir di Serie A. Selama tujuh tahun bermain di Liga Italia, ia berhasil memenangkan lima gelar Serie A yang semuanya diraih bersama Inter Milan. Tak hanya itu, Julio Cesar juga berhasil membawa Inter menjadi juara Liga Champions musim 2009-2010 serta dinobatkan dua kali menjadi kiper terbaik Serie A. Prestasinya bersama timnas Brazil juga cukup baik, di mana ia membawa tim Samba dua kali menjuarai Piala Konfederasi dan satu kali memenangkan Copa America.


13. Marcos


Marcos Roberto Silveira Reis adalah seorang penjaga gawang asal Brazil yang menghabiskan seluruh karirnya bermain untuk Palmeiras dari tahun 1992 hingga 2011. Marcos juga merupakan penjaga gawang utama timnas Brazil yang menjuarai World Cup 2002. Setelah penampilan gemilangnya di turnamen tersebut, Marcos nyaris pindah ke Arsenal, namun batal di detik-detik terakhir karena ia lebih memilih untuk bertahan bersama Palmeiras. 


12. Carlos Roa


Carlos Roa adalah seorang kiper Argentina yang dikenal karena penampilannya yang sangar. Salah satu penampilan terbaiknya bersama timnas Argentina terjadi di turnamen Piala Dunia 1998, di mana ia mampu menggagalkan eksekusi penalti David Batty dan membawa Argentina maju ke babak perempat final. Di level klub, Carlos Roa bermain cukup baik bersama Real Mallorca, di mana ia berhasil meraih penghargaan Zamora Trophy (penghargaan untuk kiper terbaik La Liga) di tahun 1998.


11. Roque Máspoli


Hingga kini, Roque Maspoli mungkin adalah penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki timnas Uruguay. Selain memenangkan enam gelar juara Liga Uruguay bersama Penarol, ia juga membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia 1950 mengalahkan tuan rumah Brazil di pertandingan final. Sepanjang karirnya dari tahun 1945 hingga 1955, Maspoli bermain sebanyak 38 kali. Setelah pensiun, ia juga sempat melatih klub Penarol, membawanya memenangi lima gelar juara Liga Uruguay dan meraih satu gelar Intercontinental Club dengan mengalahkan Real Madrid 4-0 di pertandingan final tahun 1966.


10. Sergio Goycochea


Nama Goycochea dikenal dunia ketika ia tampil di Piala Dunia 1990. Sebenarnya, ia saat itu hanya berposisi sebagai pelapis Nery Pumpido. Tak disangka, Pumpido cedera dan Goycochea mendapat kesempatan bermain sebagai kiper utama. Penampilannya sangat impresif, di mana ia mampu membawa Argentina memenangkan dua adu penalti melawan Inggris dan Argentina dan melaju ke babak final. Sejak saat itu, Goycochea dikenal sebagai spesialis adu penalti. Tak hanya itu, ia juga mengantarkan timnas Argentina memenangkan satu trofi Piala Konfederasi dan dua trofi Copa America.


9. Dida


Selain Julio Cesar, Dida juga tergolong sebagai penjaga gawang Amerika Selatan yang sukses berkarir di Serie A. Pemain ini membela AC Milan dari tahun 2000 hingga 2010 dan memenangkan satu gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions. Penampilan terbaiknya terjadi dari tahun 2003 hingga 2005, di mana ia dianugerahi berbagai penghargaan individual, antara lain adalah Penjaga Gawang Terbaik Serie A dan Penjaga Gawang Terbaik UEFA.


8. Amadeo Carrizo


Tak hanya tangguh dalam menjaga gawang, Amadeo Carrizo juga dikenal sebagai seorang kiper yang inspiratif. Ia adalah salah satu penjaga gawang pertama di dunia yang berani maju keluar dari kotak penalti dan memotong umpan-umpan lawan. Tak hanya sebagai penjaga gawang, Carrizo juga mampu berperan sebagai seorang sweeper. Pemain ini dikenal sebagai salah satu legenda klub River Plate, di mana ia mampu memenangkan lima gelar Liga Argentina.


7. Hugo Gatti


Hugo Gatti adalah seorang penjaga gawang yang memegang rekor jumlah penyelamatan tendangan penalti terbanyak di Liga Argentina, sebanyak 26 kali. Ia juga termasuk sebagai salah satu penjaga gawang pertama yang ikut maju ke kotak penalti lawan saat timnya memperoleh tendangan pojok atau tendangan bebas. Tak hanya itu, ia juga yang pertama kali mempopulerkan teknik bernama "achique," di mana seorang penjaga gawang akan berlari ke arah penyerang lawan dan menyerobot bola yang sedang digiring sang penyerang.


6. Ubaldo Fillol


Fillol adalah penjaga gawang yang cukup unik, karena selama dua penampilannya di Piala Dunia ia tidak mengenakan seragam bernomor punggung 1 walaupun menjadi penjaga gawang utama Argentina. Hal ini karena pemberian nomor punggung timnas Argentina saat itu diberikan berdasarkan urutan nama alfabet. Penampilan terbaiknya terjadi di Piala Dunia 1978, di mana bersama Mario Kempes ia membawa Argentina menjadi juara di turnamen tersebut.


5. Claudio Taffarel


Taffarel dikenal karena rambutnya yang botak dan ketangguhannya dalam menjaga gawang. Ia merupakan kiper utama timnas Brazil di Piala Dunia 1994 dan 1998. Penampilan Taffarel dalam dua turnamen besar tersebut cukup impresif, di mana ia berhasil menjuarai Piala Dunia 1994 dan membawa timnya menjadi runner-up di Piala Dunia 1998. Sepanjang karirnya, Taffarel bermain 690 kali untuk enam klub yang berbeda, di antaranya adalah Parma, Galatasaray, dan Atletico Miniero.


4. Rene Higuita


Tak berlebihan jika Higuita dijuluki sebagai "El Loco." Ia memang sering menunjukkan penampilan yang gila, membiarkan gawangnya kosong begitu saja dan ikut maju menyerang. Tak hanya itu, Higuita juga sering melakukan penyelamatan akrobatis yang luar biasa, salah satunya dikenal sebagai "penyelamatan Scorpio." Sepanjang karirnya, Higuita mencetak 41 gol. Prestasi terbaiknya adalah ketika membawa timnas Kolombia meraih juara tiga di turnamen Copa America 1993 dan 1995.


3. Gylmar dos Santos Neves


Hingga saat ini, Gilmar merupakan satu-satunya pemain yang tampil sebagai penjaga gawang utama dan memenangi World Cup dua kali berturut-turut. Ia adalah sosok yang dipercaya mengamankan gawang Brazil di Piala Dunia 1958 dan 1962, dan Gilmar mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia dikenal sebagai "penjaga gawang khusus Pele" karena selain di timnas Brazil, ia juga bermain cukup lama bersama Pele di Santos. Sepanjang penampilannya untuk timnas Brazil, ia hanya kebobolan 95 gol dari total 104 penampilan.


2. Rogerio Ceni


Dengan total 112 gol yang dicetaknya selama 22 tahun berkarir sebagai pemain profesional, Rogerio Ceni mencetak rekor sebagai penjaga gawang paling produktif dalam membobol gawang lawan. Ceni memang memiliki tendangan bebas dan tendangan penalti yang akurat. Dari 112 gol tersebut, 59 gol dicetaknya melalui tendangan bebas, dan 53 gol melalui tendangan penalti. Ia juga menghabiskan seluruh karirnya bersama Sao Paulo, membawa klub ini memenangkan tiga gelar juara Liga Brazil, dua trofi Copa Libertadores, dan satu gelar FIFA Club World Club tahun 2005.


1. Jose Luis Chilavert


Sama seperti Higuita dan Rogerio Ceni, Chilavert juga sangat sering mencetak gol. Kiper asal Paraguay ini dikenal sebagai sosok yang liar, pemarah, namun juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Hingga saat ini, Chilavert menjadi satu-satunya penjaga gawang yang mampu mencetak hattrick dalam satu pertandingan. Prestasi itu diukirnya ketika membela Velez melawan Ferro Carril Oeste, di mana ketiga gol tersebut semua dicetak dari tendangan penalti. 

Selain tangguh dalam mencetak gol, Chilavert juga sangat ahli dalam menjaga gawangnya. Ia bahkan tiga kali terpilih sebagai penjaga gawang terbaik dunia versi IFFHS di tahun 1995, 1997, dan 1998.