15 Pemain Bola Asia Terbaik Sepanjang Masa

Kualitas sepakbola di benua Asia memang tergolong masih di bawah benua Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika. Walaupun demikian, ada pula beberapa pemain terbaik Asia yang levelnya layak disejajarkan dengan pemain-pemain Eropa maupun Amerika Latin. Mereka mampu menunjukkan kualitas individual yang baik, bahkan bergabung dan berprestasi bersama tim-tim elit dunia.

Nah, topik tentang pesepakbola Asia terbaik sepanjang masa inilah yang akan diangkat dalam artikel IlmuBola kali ini. Di sini, kami akan menyajikan limabelas nama yang sudah mengharumkan nama benua Asia di kompetisi bergengsi dunia.

15. Ali Al-Habsi


Ali Al-Habsi adalah satu-satunya penjaga gawang yang masuk dalam daftar pemain bola Asia terbaik sepanjang masa. Ali yang berasal dari Oman menjadi kiper andalan Wigan Athletic sejak tahun 2010. Ia menunjukkan penampilan yang cukup mengesankan di musim 2012-2013. Sayang, klubnya terdegradasi dari Liga Premier Inggris. Walaupun demikian, Al-Habsi berhasil mencatatkan prestasi yang cukup mengesankan di musim tersebut, yaitu berhasil menjadi juara Piala FA. 


14. Khodadad Azizi

Azizi adalah pemain Iran yang berpartisipasi di Piala Asia 1996, Piala Dunia 1998, dan Piala Asia 2000. Striker bertubuh mungil ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Asia pada tahun 1996. Selain menjalani karir di Iran, Azizi juga pernah bermain selama tiga tahun untuk klub Jerman, FC Koln, bersama dengan Ali Daei dan Karim Bagheri. Di klub tersebut, Azizi berhasil mencetak 10 gol dari 50 penampilan. Setelah itu, ia juga sempat bermain di Liga Amerika Serikat dan Liga Austria sebelum pensiun di tahun 2006.


13. Junichi Inamoto


Junichi Inamoto adalah salah satu pemain Asia yang pernah ditransfer ke klub besar Eropa, yaitu Arsenal di tahun 2001. Sayang, sebelum sempat dimainkan, kontrak Inamoto justru dibatalkan. Ia akhirnya dipinjamkan ke Fulham, dan berhasil mencatatkan karir yang cukup lumayan. Gelandang Jepang ini membawa Fulham menjadi juara Piala Intertoto di musim pertamanya. Yang lebih hebat lagi, Inamoto berhasil mencetak hattrick pada partai final turnamen tersebut.


12. Ahn Jung-hwan


Ahn Jung-hwan adalah sosok penyerang Korea Selatan yang sangat bersinar di perhelatan Piala Dunia 2002. Ia berhasil membawa negaranya menempati posisi keempat, sebuah posisi tertinggi yang pernah dicapai oleh negara Asia dalam catatan sejarah Piala Dunia. Ahn juga mencetak gol indah yang menyingkirkan Italia dari turnamen ini. Walaupun demikian, karirnya di klub-klub Eropa (Perugia, Metz, dan Duisburg) tidak berjalan mulus, karena Ahn lebih banyak duduk di bangku cadangan dan jarang mencetak gol.


11. Cha Bum-Kun


Cha Bum-Kun adalah seorang penyerang asal Korea Selatan yang menjalani karir yang sangat gemilang di Liga Jerman. Ia juga terpilih sebagai Pesepakbola Asia Terbaik Abad Ke-20 versi IFFHS. Dengan catatan 55 gol dari 121 penampilan, hingga kini Cha masih tercatat sebagai top skorer tim nasional Korea Selatan sepanjang masa. Gelar paling bergengsi yang pernah diraih Cha Bum-Kun di Eropa adalah dua kali menjadi juara Piala UEFA dengan dua klub yang berbeda, Eintracht Frankfurt dan Bayer Leverkusen.


10. Kazuyoshi Miura


Hingga saat ini, Kazuyoshi Miura (lebih sering dipanggil dengan nama "Kazu") sering disebut sebagai pesepakbola Jepang terbaik sepanjang masa. Lahir di tahun 1967, hingga saat ini Miura masih belum pensiun. Hal ini membuatnya mencatat rekor sebagai pemain Jepang tertua yang masih aktif bermain di Liga Jepang, dalam usia 46 tahun. Selain mencetak 55 gol dari 89 penampilannya bersama tim nasional Jepang, Miura juga mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Asia pada tahun 1992.


9. Paulino Alcantara


Berasal dari Filipina, Paulino Alcantara adalah satu-satunya pemain Asia Tenggara yang masuk dalam daftar ini. Paulino menghabiskan sebagian besar karirnya yang berlangsung dari tahun 1912 hingga 1927 bersama Barcelona. Hingga saat ini, ia mencatat rekor sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk Barcelona, yaitu dalam usia 15 tahun. Sebagai seorang striker, Alcantara sangat produktif mencetak gol. Total, ia membobol gawang lawan sebanyak 369 kali dalam 357 pertandingan.


8. Hong Myung-Bo


Hong Myung-Bo adalah pemain bertahan yang menjadi andalan lini belakang Korea Selatan selama 12 tahun. Pemain ini juga berperan sebagai kapten tim Korea Selatan yang berhasil keluar menjadi peringkat keempat dalam Piala Dunia 2002. Tak hanya itu, dalam turnamen tersebut Myung-Bo juga berhasil meraih Bronze Award alias penghargaan untuk pemain terbaik ketiga dalam turnamen. Myung-Bo mengakhiri karirnya dengan catatan penampilan untuk timnas Korea sebanyak 136 pertandingan dan mencetak 10 gol.


7. Shunsuke Nakamura


Shunsuke Nakamura adalah seorang gelandang Jepang yang dikenal karena tendangan bebasnya yang kerap berbuah gol indah. Nakamura sering diibaratkan sebagai Andrea Pirlo dari Asia. Puncak kesuksesan karirnya ia lalui ketika bermain untuk Glasgow Celtic dari tahun 2005 hingga 2009. Di klub tersebut, Nakamura berhasil memenangkan tiga gelar juara Liga Skotlandia. Bersama tim nasional Jepang, Nakamura mencetak 24 gol dari 98 pertandingan dan dua kali memenangkan Piala Asia.


6. Mehdi Mahdavikia


Mahdavikia dikenal sebagai seorang gelandang yang sangat cepat. Pemain Iran ini juga terpilih sebagai pemain Asia terbaik tahun 2003. Di atas lapangan, Mahdavikia selalu menunjukkan kemampuan dribbling yang baik. Dari sayap kanan, ia kerap mengirimkan crossing mematikan yang berbuah gol untuk timnya. Pemain ini menghabiskan waktu delapan tahun berkarir bersama klub Jerman, Hamburger SV. Di sana, ia mampu satu kali memenangkan trofi DFB Pokal dan Piala Intertoto.


5. Sami Al-Jaber


Sami Al-Jaber menjadi salah satu pemain yang dielu-elukan masyarakat Asia ketika mampu membawa Arab Saudi lolos ke babak kedua Piala Dunia 1994. Penyerang ini menghabiskan 20 tahun karirnya sebagai pemain profesional bersama klub Al Hilal, dengan catatan total 143 gol dalam 305 penampilan. Bersama timnas Arab Saudi, Al-Jaber tampil sebanyak 156 kali dan mencetak 46 gol. Sebelum pensiun, striker ini sempat menjalani periode singkat bermain untuk klub Inggris, Wolverhampton Wanderers.


4. Shinji Kagawa


Shinji Kagawa layak masuk daftar pemain terbaik Asia sepanjang masa, terutama setelah ia mampu membawa Borussia Dortmund menjadi juara Bundesliga dua kali berturut-turut pada musim 2010-2011 dan 2011-2012. Penampilan cemerlangnya ini membuat Manchester United membelinya dari Dortmund. Di Manchester United, pemain ini juga menjadi juara Liga Inggris musim 2012-2013. Kagawa bisa dimainkan sebagai gelandang menyerang ataupun gelandang sayap. 


3. Hidetoshi Nakata


Nakata adalah gelandang tengah asal Jepang yang sangat bersinar ketika memperkuat Perugia dan AS Roma di awal tahun 2000-an. Bersama Perugia, Nakata mampu menyumbangkan 12 gol dalam 48 penampilan. Karena menunjukkan performa yang meyakinkan, AS Roma pun memutuskan untuk membeli Nakata. Walaupun lebih banyak duduk di bangku cadangan, Nakata beberapa kali mencetak gol penting yang membawa Roma pada akhirnya menjadi juara liga musim 2000-2001.


2. Park Ji-Sung



Berbicara soal skill, Park Ji-Sung adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan nama-nama lain dalam daftar ini. Ia bisa bermain di hampir semua posisi di lini tengah. Park bisa ditempatkan sebagai gelandang sayap, gelandang bertahan, playmaker, hingga second striker. Setelah menjalani karir yang gemilang bersama PSV Eindhoven, Park pindah ke Manchester United. Ia menjalani karir selama tujuh musim bersama The Red Devils dan memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, antara lain empat kali juara Liga Inggris dan sekali juara Liga Champions.


1. Ali Daei



Jika meninjau dari statistik, tampaknya sangat pantas apabila Ali Daei diberi gelar sebagai pemain terbaik Asia sepanjang masa. Catatan 109 golnya untuk tim nasional Iran saat ini masih menjadi yang nomor satu di dunia. Daei yang pernah terpilih sebagai pemain terbaik Asia tahun 2009 ini juga bermain cukup lama di Liga Jerman bersama tiga tim yang berbeda, Bayern Munich, Armenia Bielefeld, dan Hertha Berlin. Sepanjang karir klubnya, Daei mencetak 112 gol dari 287 penampilan.