15 Gelandang Perancis Terbaik Sepanjang Sejarah

Selain dikenal sebagai negara mode, Perancis juga memiliki kultur sepakbola yang kuat. Negara ini memiliki sejarah yang cukup gemilang di dunia sepakbola. Tak hanya itu, Perancis juga sudah menghasilkan puluhan, bahkan ratusan pemain berkualitas. Beberapa di antara mereka bahkan sudah dianugerahi dengan berbagai penghargaan bergengsi selama berkarir sebagai pemain bola.

Topik tentang gelandang Perancis terbaik sepanjang masa inilah yang akan kami bahas dalam artikel IlmuBola berikut. Di sini, kami akan menyajikan para jenderal lapangan tengah yang sudah mengharumkan nama tim nasional Les Bleus di berbagai kompetisi internasional.


15. David Ginola


David Ginola adalah seorang sayap kiri yang dikenal memiliki gaya bermain yang sangat elegan. Pemain ini dikenal dengan nomor khas-nya, 14, dan membela timnas Perancis pada periode 1990-1995. Ia adalah seorang gelandang yang sangat cepat dan memiliki skill dribbling yang sangat tinggi. Ginola bisa dengan mudah memperdaya defender lawan dengan skill-nya, menggiring bola masuk kotak penalti, dan mencetak gol indah. Salah satu prestasi individu terbaiknya adalah ketika terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris tahun 1999.


14. Youri Djorkaeff


Djorkaeff adalah seorang gelandang yang ikut membawa timnas Perancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pemain ini tak hanya bisa bermain sebagai gelandang tengah, namun terkadang juga dimainkan sebagai penyerang. Walaupun sukses bersama timnas negaranya, Djorkaeff tidak terlalu berprestasi di level klub. Salah satu prestasi terbaiknya "hanya" memenangkan satu trofi Piala Winners bersama PSG dan satu trofi Piala UEFA bersama Inter Milan.


13. Luis Fernandez


Luis Fernandez adalah seorang gelandang bertahan yang berperan menjaga stabilitas lini tengah tim nasional Perancis. Tak jarang, ia harus bermain keras untuk menghentikan serangan lawan. Fernandez termasuk sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki oleh timnas Perancis, selain Patrick Vieira dan Didier Deschamps. Sepanjang karirnya, Fernandez bermain sebanyak 60 kali dan mencetak enam gol untuk timnas Perancis.


12. Jean Tigana


Jean Tigana adalah partner sejati bagi Luis Fernadez. Mereka berdua dikenal sebagai salah satu duet gelandang bertahan terbaik di Eropa. Kokohnya pertahanan Tigana-Fernandez membuat dua gelandang menyerang Perancis, Alain Giresse dan Michel Platini mampu dengan tenang membangun serangan. Hasilnya juga cukup memuaskan, di mana timnas Perancis berhasil menjuarai Euro 1984 dan menduduki peringkat ketiga dalam Piala Dunia 1986 selama keempat gelandang ini bermain. Total, Tigana mencetak satu gol dari 52 penampilannya bersama timnas Perancis.


11. Alain Giresse


Alain Giresse adalah seorang gelandang menyerang yang sangat kreatif. Ia menghabiskan 16 tahun karir profesionalnya bermain bersama Bordeaux pada periode 1970-1986. Tak hanya itu, Giresse juga tiga kali terpilih menjadi pesepakbola Perancis terbaik. Giresse merupakan bagian dari salah satu tim terbaik timnas Perancis yang dua kali masuk semifinal dalam Piala Dunia 1982 dan 1986 serta memenangkan trofi Euro 1984.


10. Emmanuel Petit


Ciri khas yang paling diingat dari seorang Emmanuel Petit adalah rambut pirangnya yang dikuncir kuda. Petit adalah seorang gelandang bertahan yang sukses membawa timnas Perancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Di level klub, Petit juga sukses berkarir bersama AS Monaco, Arsenal, dan Barcelona. Salah satu penampilan Petit yang paling diingat adalah ketika ia mencetak gol penutup saat Perancis mengalahkan Brazil dengan skor 3-0 dalam pertandingan final World Cup 1998.


9. Florent Malouda


Bermain sebagai seorang gelandang sayap, Florent Malouda meraih berbagai prestasi terutama saat bermain untuk Lyon dan Chelsea. Bersama Lyon, ia empat kali berturut-turut memenangkan gelar juara Liga Perancis. Di Chelsea, ia berhasil mempersembahkan satu gelar Premier League musim 2009-2010 serta dinobatkan sebagai pemain terbaik klubnya di tahun yang sama. Pada masa-masa terbaiknya, Malouda dikenal sebagai seorang winger yang cepat dan sangat produktif dalam mencetak gol.


8. Robert Pires


Tenang, kreatif, dan berbahaya. Robert Pires adalah seorang gelandang serba bisa yang meraih banyak trofi bersama Arsenal. Saking hebatnya kontribusi gelandang yang satu ini, Pires bahkan dinobatkan sebagai pemain keenam terbaik skuad Arsenal sepanjang masa. Bersama The Gunners, ia memenangkan dua gelar Premier League dan tiga trofi Piala FA. Karirnya bersama timnas Perancis jauh lebih impresif, di mana Pires memenangkan Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan dua kali menjadi juara Piala Konfederasi tahun 2001 dan 2003.


7. Didier Deschamps


Didier Deschamps adalah salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia. Ia juga tercatat sebagai pemain yang paling banyak tampil menjadi kapten timnas Perancis, termasuk dalam Piala Dunia 1998 di mana Perancis berhasil keluar sebagai juara. Deschamps juga cukup sukses di level klub, terutama saat bermain untuk Juventus. Bersama Juventus, ia memenangi tiga gelar Serie A, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi Intercontinental Cup.


6. Patrick Vieira


Patrick Vieira adalah seorang gelandang bertahan yang tak kenal kompromi. Ia akan melakukan apapun untuk menghentikan serangan tim lawan, bahkan jika ia harus melakukan tackling keras atau bermain kasar. Ketangguhannya dalam mengawal lini tengah timnya membuat Vieira menjadi andalan timnas Perancis, Arsenal, dan Inter Milan. Di level klub, Vieira memenangkan lima gelar Serie A (bersama AC Milan dan Inter Milan) dan empat gelar Liga Premier Inggris. Musim terbaiknya terjadi di tahun 2001, di mana ia mampu berjaya bersama Arsenal dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Perancis.


5. Henri Michel


Henri Michel tak hanya sukses sebagai seorang pemain, namun juga sebagai pelatih. Selama aktif bermain, ia dikenal sebagai seorang gelandang yang membawa Nantes menjadi salah satu klub terbaik di Liga Perancis pada masa itu. Ia membawa Nantes memenangkan tiga gelar Liga Perancis dan lima kali menjadi runner-up kompetisi tersebut. Ketika menjadi pelatih, Michel berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade 1984 untuk timnas Perancis.


4. Franck Ribery


Ribery adalah seorang gelandang yang cepat, akurat, dan cerdik. Posisi utamanya adalah seorang gelandang sayap, namun Ribery juga terkadang dimainkan sebagai attacking midfielder. Ia menjadi andalan lini tengah Perancis sejak Zinedine Zidane pensiun, namun prestasinya di timnas masih belum bisa menyamai Zidane. Walaupun demikian, Ribery cukup bersinar di level klub, terutama saat bermain bersama Bayern Munich. Sejauh ini, ia sudah memenangkan tiga gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions.


3. Raymond Kopa


Raymond Kopa adalah seorang gelandang menyerang legendaris yang membawa Real Madrid tiga kali menjuarai Liga Champions di tahun 1950-an. Tak hanya dikenal sebagai seorang playmaker yang handal, Kopa juga sangat sering menyumbangkan gol layaknya seorang striker. Sebelum pindah ke Madrid, Kopa sudah terlebih dahulu bersinar bersama Stade Reims dan membawa klub ini memenangkan tiga gelar Liga Perancis. Sepanjang karirnya, Kopa bermain 541 kali dan mencetak 123 gol.


2. Michel Platini


Michel Platini tak hanya seorang gelandang menyerang yang sangat kreatif, namun sekaligus berperan sebagai mesin gol utama setiap tim yang dibelanya. Ia dikenal sebagai salah satu gelandang paling produktif dalam mencetak gol. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya menjadi top skorer Serie A tiga kali berturut-turut serta meraih tiga penghargaan Ballon d'Or. Bersama timnas Perancis, Platini mencetak 41 gol dalam 72 pertandingan, serta mempersembahkan satu trofi Euro 1984.


1. Zinedine Zidane


Zidane adalah kapten, inspirator, sekaligus nyawa tim nasional Perancis. Pemain ini memiliki peran yang sangat besar dalam membawa Perancis menjadi raja sepakbola dunia dari tahun 1998 hingga 2000. Karirnya bersama Real Madrid dan Juventus juga terbilang sangat sukses, di mana Zidane berhasil memenangkan berbagai gelar prestisius. Sepanjang karirnya memperkuat timnas Perancis dari tahun 1994 hingga 2006, Zidane mencetak 31 gol dari 108 pertandingan.