15 Pemain Parma Terbaik dari Masa ke Masa

Parma adalah sebuah klub yang memiliki sejarah yang panjang di kompetisi Liga Italia. Walaupun belum pernah memenangkan scudetto, Parma dianggap sebagai salah satu kuda hitam terkuat di kompetisi Serie A. Klub ini juga membesarkan banyak pemain bintang berkualitas yang menjadi andalan timnas Italia di turnamen internasional, seperti Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon.

Dalam topik kali ini, IlmuBola membahas lima belas pemain Parma terbaik sepanjang masa. Para pemain ini kebanyakan berasal dari dekade 1990-an, masa di mana Parma selalu berhasil tampil di deretan lima besar klasemen Serie A. Tanpa perlu panjang lebar lagi, berikut daftarnya:


15. Sébastien Frey


Sebastien Frey adalah penjaga gawang yang diproyeksikan sebagai pengganti kiper legendaris Parma, Gianluigi Buffon yang pindah ke Juventus pada tahun 2001. Penampilannya cukup baik, di mana Frey membantu Parma menjadi juara Coppa Italia tahun 2002. Penampilan gemilangnya sebagai penjaga gawang bahkan berhasil menyelematkan klub ini dari degradasi pada musim 2004-2005. Sayang, karena mengalami krisis keuangan, Parma terpaksa menjual Frey ke Fiorentina.


14. Dino Baggio


Dino Baggio adalah seorang gelandang bertahan berbakat yang bermain untuk Parma pada periode 1994-2000. Dalam kurun waktu tersebut, Baggio berhasil membuat Parma menjadi tim yang disegani di Serie A. Di Parma, ia berhasil memenangkan dua trofi Piala UEFA dan satu trofi Coppa Italia. Salah satu penampilan Dino Baggio yang paling berkesan bagi fans Parma adalah saat ia mencetak dua gol dalam final Piala UEFA tahun 1995 yang dimenangkan oleh Parma.


13. Lorenzo Minotti


Lorenzo Minotti adalah kapten Parma tersukses sepanjang sejarah. Defender asal Italia ini menjadi kapten Parma saat klub ini menjuarai Coppa Italia, Piala Winners', Piala Super Eropa, dan Piala Eropa dalam kurun waktu 1993-1995. Walaupun penampilannya tidak terlalu menonjol, Minotti selalu membuat rekan-rekannya merasa aman. Ia mampu mengawal lini belakang Parma dengan sangat baik, membuat klub ini menjadi salah satu klub dengan pertahanan terkuat di Eropa pada pertengahan 1990-an.


12. Faustino Asprilla


Faustino Asprilla dibeli dari klub Kolombia, Atletico Nacional, pada tahun 1992. Striker ini menjadi andalan generasi keemasan Parma di pertengahan tahun 1990-an yang selalu berhasil menduduki posisi lima besar di kompetisi Serie A. Tak hanya itu, Asprilla juga memenangkan dua trofi Piala Winners', dua trofi Piala UEFA, dan satu trofi Piala Super Eropa. Selama bermain untuk Parma, Asprilla dikenal sebagai striker dengan kemampuan dribbling yang tinggi dan sering mencetak gol melalui tendangan bebas.


11. Alberto Gilardino


Alberto Gilardino adalah salah satu striker Italia terbaik sepanjang masa. Walaupun hanya bermain untuk Parma selama tiga musim dari tahun 2002 hingga 2005, Gilardino meninggalkan kenangan manis bagi para fans klub ini. Saat bermain untuk Parma, ia sangat produktif dalam mencetak gol, bahkan berhasil menjadi top skorer Serie A pada tahun 2005 dengan catatan 24 gol. Setelah menunjukkan performa gemilang, pemain ini dibeli AC Milan di musim 2005-2006 dengan nilai transfer 25 juta Euro.


10. Antonio Benarrivo


Antonio Benarrivo adalah seorang bek sayap yang memperkuat Parma dalam periode 1991-2004. Pemain ini bisa bermain sebagai bek kiri maupun bek kanan dengan sama baiknya, serta terkadang bisa pula dimainkan sebagai seorang gelandang tengah. Bermain untuk Parma selama tiga belas musim, Benarrivo mencatat berbagai prestasi, di antaranya adalah menjadi runner-up Serie A serta memenangkan Piala UEFA, Piala Winners' dan Piala Super Eropa.


9. Ivo Cocconi

Ivo Cocconi adalah pemain legendaris yang bermain untuk Parma dari tahun 1950-1962. Bek asal Italia ini memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk Parma, dengan total catatan 308 penampilan. Cocconi sama sekali belum pernah bermain di Serie A, dan sepanjang karirnya dihabiskan untuk memperkuat Parma di kompetisi Serie B. Mengingat loyalitas dan ketangguhannya, ia dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik Parma sepanjang masa pada tahun 1995 oleh presiden klub ini.


8. Tomas Brolin


Tomas Brolin bermain untuk Parma selama lima tahun, dari 1990 hingga 1995. Ia menunjukkan performa yang sangat gemilang sebagai seorang striker, di mana ia berhasil memenangkan trofi Coppa Italia, Piala Winners', Piala UEFA, dan Piala Super Eropa. Saat memperkuat Parma, Brolin juga berhasil memimpin timnas Swedia menjadi juara ketiga dalam turnamen World Cup 1994. Sayang, karena sering dilanda cedera, penampilan Brolin akhirnya terus menurun dan ia memutuskan untuk pensiun di usia yang masih cukup muda.


7. Lilian Thuram


Lilian Thuram dipercaya menjadi jenderal lini pertahanan Parma dari tahun 1996 hingga 2001. Bek Perancis ini dibeli dari AS Monaco dan menunjukkan performa menawan sejak musim pertamanya di Parma. Bersama dengan Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro, Thuram berhasil menjadikan lini belakang Parma sebagai salah satu yang terkuat dalam kompetisi Serie A. Tak hanya itu, saat memperkuat klub ini Thuram juga berhasil menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 bersama timnas Perancis.


6. Gianfranco Zola


Selama tiga tahun bermain untuk Parma dari tahun 1993-1996, Zola menunjukkan performa yang memukau. Ia berhasil memenangkan satu trofi Piala UEFA dan satu trofi Piala Super Eropa, serta mulai diakui publik sebagai salah satu striker berkualitas di dunia. Duetnya bersama Tomas Brolin dan Faustino Asprilla membuat Parma menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Serie A. Dengan total 67 gol yang dicetaknya, Zola menjadi top skorer Parma ketiga sepanjang masa.


5. Roberto Sensini


Roberto Sensini adalah seorang defender asal Argentina yang dipercaya menjadi kapten Parma pada tahun 1999. Di bawah kepemimpinannya, Parma berhasil memenangkan trofi Piala UEFA dan Coppa Italia. Penampilan gemilangnya membuat Sensini dibeli oleh klub Italia terkaya saat itu, Lazio, di mana ia berhasil memenangkan gelar scudetto. Setelah satu musim bergabung bersama Lazio, Sensini kembali bermain lagi untuk Parma pada tahun 2000 hingga 2002, di mana ia berhasil memenangkan satu lagi trofi Coppa Italia.


4. Luigi Apolloni


Luigi Apolloni adalah salah satu pemain paling loyal yang pernah bermain untuk Parma. Pemain ini bergabung bersama Parma selama tiga belas tahun, dari periode 1987-2000. Apolloni mengalami masa-masa sulit ketika Parma masih bermain di Serie B, membawa klub ini promosi ke Serie A di tahun 1990, dan memimpin Parma meraih berbagai trofi di kompetisi nasional maupun internasional. Total, Apolloni bermain sebanyak 304 kali dan mencetak 8 gol. 


3. Fabio Cannavaro


Cannavaro mengawali karir sepakbolanya bersama Napoli. Dalam satu sesi latihan, ia dimarahi habis-habisan oleh manajemen klub karena melakukan tackling keras terhadap bintang klub, Diego Maradona. Karena krisis keuangan yang dialami Napoli, Cannavaro akhirnya pindah ke Parma pada tahun 1995. Di sini, ia berhasil menunjukkan talentanya sebagai salah satu defender terbaik di dunia. Ia bermain bersama Parma selama tujuh tahun, memenangkan dua gelar Coppa Italia dan satu trofi Piala UEFA. Cannavaro juga sempat beberapa musim dipercaya menjadi kapten Parma sebelum pindah ke Juventus pada tahun 2004.


2. Hernán Crespo


Hernan Crespo adalah bintang legendaris Parma. Selain menjadi top skorer Parma sepanjang masa dengan catatan 94 gol, Crespo juga mempersembahkan satu gelar Coppa Italia dan satu trofi Piala UEFA. Pemain ini juga sempat menjadi pemain termahal di dunia ketika ditransfer dari Parma ke Lazio dengan nilai 35 juta pound sterling. Setelah sempat bermain untuk Inter Milan, Chelsea, AC Milan, dan Genoa; Crespo kembali ke Parma pada tahun 2010, tempat di mana ia mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional.


1. Gianluigi Buffon


Gianluigi Buffon adalah pemain asli binaan Parma yang saat ini dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik Italia sepanjang masa. Ia sudah dipercaya menjadi kiper utama Parma saat masih berusia 18 tahun, dan Buffon menjawab kepercayaan itu dengan performa yang gemilang. Bersama dengan Lilian Thuram dan Fabio Cannavaro, Buffon membuat barisan pertahanan Parma menjadi salah satu yang terbaik di Serie A. Sebelum pindah ke Juventus pada tahun 2001, Buffon mempersembahkan satu trofi Piala UEFA, dan satu trofi Coppa Italia untuk Parma.