15 Kiper Afrika Terbaik Sepanjang Masa

Afrika merupakan benua tempat lahirnya banyak pesepakbola berbakat. Negara-negara Afrika seperti Kamerun, Nigeria, Ghana, dan Pantai Gading dikenal sebagai tempat lahirnya ratusan pemain bola berbakat yang menjadi andalan berbagai klub besar di Eropa. Tak hanya itu, tim nasional sepakbola negara-negara Afrika juga kerap membuat kejutan di turnamen Piala Dunia.

Dalam artikel kali ini, IlmuBola.com akan menampilkan daftar lima belas penjaga gawang Afrika terbaik sepanjang masa. Nama-nama seperti Bruce Grobbelaar, Vincent Enyeama, Jacques Songo'o dan Badou Ezzaki bahkan dikenal sebagai pemain kunci di klub-klub Eropa. Nah, siapakah menurut anda yang layak menyandang gelar sebagai yang terbaik?


15. Richard Kingson


Kingson adalah pemain yang memegang rekor jumlah penampilan terbanyak untuk timnas Ghana. Ia menjadi kiper nomor satu negaranya dalam Piala Dunia 2006 dan 2010 serta memenangkan medali perak untuk timnas Ghana di Piala Afrika 2010. Sepanjang karirnya, Kingson mencetak satu gol untuk negaranya melalui sundulan kepala dalam sebuah persahabatan melawan Tanzania di tahun 2008. Ia juga pernah bermain di klub-klub Eropa seperti Galatasaray, Birmingham City, dan Wigan Athletic; namun selalu gagal mendapat tempat di skuad utama.


14. Hans Vonk

Hans Vonk adalah kiper asal Afrika Selatan yang menghabiskan sebagian besar karirnya bermain di Liga Belanda. Ia berperan sebagai kiper nomor satu Hereenven SC dalam periode 1996-2004, tampil dalam 263 pertandingan liga. Tak hanya itu, Vonk juga merupakan penjaga gawang utama timnas Afrika Selatan di Piala Dunia 1998. Sepanjang karirnya, Vonk mewakili negaranya dalam 43 pertandingan internasional. Ia pensiun sebagai pesepakbola profesional pada tahun 2011.


13. Peter Rufai

Peter Rufai merupakan kiper utama timnas Nigeria dalam Piala Dunia 1994 dan 1998. Selain memiliki goalkeeping ability yang hebat, ia juga dikenal sebagai pemain yang bisa memimpin rekan-rekan satu timnya. Terbukti, Rufai dipercaya menjadi kapten negaranya di Piala Dunia 1994. Prestasi terbaiknya bersama timnas Nigeria adalah memenangkan Piala Afrika 1994. Di level klub, Rufai sempat bermain di Eropa bersama Lokeren, Farense, Hercules, dan Deportivo La Coruna.


12. Ali Boumnijel

Ali Boumnijel adalah seorang penjaga gawang legendaris Tunisia yang mewakili negaranya selama 16 tahun, dalam periode 1991 hingga 2007. Ia tampil sebagai penjaga gawang utama timnas Tunisia dalam Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006. Dalam tiga turnamen besar tersebut, Boumnijel menunjukkan penampilan yang konsisten, walaupun negaranya selalu tersingkir di babak pertama. Ia juga memiliki peran penting dalam membantu timnas Tunisia menjuarai Piala Afrika 2004, ketika menggagalkan tendangan penalti dari pemain Nigeria di babak semifinal.


11. Robert Mensah


Robert Mensah adalah kiper asal Ghana yang aktif bermain di tahun 1960. Ia dikenal sebagai seorang penjaga gawang yang kontroversial, di mana ia sering dengan sengaja membaca koran di depan gawangnya, dengan tujuan mengejek lawan-lawan mainnya. Penampilannya sebagai seorang kiper cukup solid, di mana Mensah bahkan sempat dinobatkan sebagai runner-up African Player of the Year 1970. Satu tahun setelahnya, ia meninggal dunia dengan tragis dalam sebuah perkelahian di bar.


10. Sadok Sassi


Selama 15 tahun, posisi Sadok Sassi sebagai penjaga gawang timnas Tunisia nyaris tidak tergantikan. Selain tangguh sebagai seorang kiper, Sassi juga sangat karismatik dan memiliki kualitas kepemimpinan yang bagus. Debutnya di timnas Tunisia dimulai saat ia masih berusia 18 tahun dalam turnamen Piala Afrika 1983. Tak hanya sukses di level timnas, Sassi juga berjaya di level klub. Selama 21 tahun bermain untuk Club Africain, ia memenangkan lima gelar Liga Tunisa dan delapan trofi Piala Tunisia.


9. Tony Sylva

Kecemerlangan timnas Senegal di Piala Dunia 2002 tak lepas dari peran Tony Sylva sebagai penjaga gawang. Ia sudah bermain di Liga Perancis sejak tahun 1993, namun menghabiskan lebih banyak waktunya sebagai kiper cadangan dan sangat jarang mendapat kesempatan bermain. Baru di tahun 2004 ia dipercaya menjadi kiper nomor satu Lille. Selama empat tahun bergabung dengan klub tersebut, Sylva bermain dalam 163 pertandingan liga dan membantu klub tersebut menjadi runner-up Ligue 1 di tahun 2005.


8. Idriss Carlos Kameni


Kehebatan Carlos Kameni sebagai pesepakbola sudah terlihat saat masih berusia muda. Ia membantu timnas Kamerun memenangkan Olimpiade 2000 pada usia 16 tahun, membuatnya menjadi pesepakbola termuda yang pernah memenangkan medali emas Olimpiade. Di level klub, Kameni dikenal sebagai salah satu kiper legendaris Espanyol. Ia bermain untuk klub tersebut selama delapan tahun, mempersembahkan trofi Copa Del Rey di musim 2005-06. Tak hanya itu, ia juga dua kali terpilih sebagai Kiper Terbaik Afrika.


7. Jacques Songo'o

Sama seperti Kameni, Songo'o mengalami periode terbaik dalam karirnya ketika bermain di Liga Spanyol. Di musim pertamanya berkompetisi di La Liga bersama Deportivo La Coruna, Songo'o langsung memenangkan "Zamora Award," gelar yang diberikan untuk kiper terbaik dalam kompetisi. Tak hanya itu, Songo'o juga berperan besar dalam membantu La Coruna memenangkan gelar La Liga pertama mereka di musim 1999-2000. Sepanjang karirnya, ia bermain dalam 46 pertandingan internasional untuk timnas Kamerun.


6. Badou Ezzaki


Sebelum era Carlos Kameni dan Jacques Songo'o, ada kiper Afrika yang sudah lebih dahulu sukses bermain di La Liga. Ia adalah Bado Ezzaki, penjaga gawang asal Maroko yang tampil gemilang bersama RCD Mallorca dalam periode 1986-1992. Ia bahkan memenangkan Zamora Award di musim 1988-89 dan membantu klubnya menjadi runner-up Copa Del Rey musim 1990-91. Ia mewakili negaranya dalam berbagai turnamen internasional, seperti Olimpiade 1984 dan Piala Dunia 1986. 


5. Essam El-Hadary

Essam El-Hadary dipuji oleh Didier Drogba sebagai pemain terbaik yang pernah dihadapinya. El-Hadary memulai debutnya untuk timnas Mesir pada tahun 1996 dan mempersembahkan empat trofi Piala Afrika untuk negaranya. Tak hanya itu, ia tiga kali memenangkan penghargaan 'Best Goalkeeper in Africa Cup of Nations." Selama 20 tahun bermain sebagai pesepakbola profesional, El-Hadary sudah menjuarai delapan gelar Liga Mesir, satu gelar Liga Sudan, dan empat trofi Liga Champions Afrika.


4. Vincent Enyeama


Dalam dua tahun terakhir, reputasi dan popularitas Vincent Enyeama meningkat drastis. Ia sukses membantu negaranya memenangkan Piala Afrika 2013 dan dinominasikan sebagai kiper terbaik Ligue 1 musim 2013-14. Tak hanya itu di tahun 2013 ia juga mencatat rekor 11 clean sheets berturut-turut, di mana gawangnya sama sekali tidak kebobolan selama 1.062 menit. Sepanjang karirnya, Enyeama mencetak 19 gol melalui tendangan penalti.


3. Joseph Antoine-Bell

Joseph Antoine-Bell adalah sosok yang dianugerahi gelar sebagai Penjaga Gawang Afrika Terbaik Abad ke-20 oleh IFFHS. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya bermain di Liga Perancis bersama Marseille, Bordeaux, dan Saint-Etienne. Penampilannya yang stabil sebagai seorang penjaga gawang membuat posisinya di ketiga klub tersebut nyaris tidak tergantikan. Sepanjang karirnya dalam periode 1975-1994, ia mewakili negaranya dalam 50 pertandingan internasional.


2. Thomas N'Kono


Thomas N'Kono merupakan kiper legendaris Kamerun yang mewakili negaranya dalam tiga Piala Dunia dan empat Piala Afrika. Penampilan N'Kono di Piala Dunia 1990 bahkan menjadi inspirasi bagi Gianluigi Buffon untuk berkarir sebagai seorang penjaga gawang. Dalam turnamen tersebut, ia sukses membantu negaranya melaju hingga babak perempatfinal. Di level klub, N'Kono juga cukup sukses. Ia hampir selalu tampil sebagai kiper nomor satu Espanyol dalam periode 1982-1991, total tampil dalam 241 pertandingan Liga.


1. Bruce Grobbelaar


Bruce Grobbelaar layak disebut sebagai kiper terbaik Afrika terbaik sepanjang masa karena prestasinya yang luar biasa saat bermain untuk Liverpool dalam periode 1981-1994. Selama tiga belas tahun bergabung bersama The Reds, kiper asal Zimbabwe ini tampil dalam lebih 600 pertandingan dan memenangkan enam gelar Liga Inggris, empat trofi Piala Liga, tiga Piala FA, dan satu trofi Piala Champions. Ia juga merupakan pemain Afrika pertama yang memenangkan Liga Champions dan dikenal karena kelincahan dan rasa percaya dirinya yang tinggi. Sejak menggantikan peran Ray Clemence di tahun 1981 hingga pindah ke Southampton pada tahun 1994, perannya sebagai kiper nomor satu Liverpool nyaris tidak tergantikan.