15 Pemain Udinese Terbaik Dalam Sejarah

Udinese adalah salah satu klub yang menunjukkan penampilan konsisten di Serie A dalam dua dekade terakhir ini. Mereka bahkan beberapa kali sempat lolos ke zona Eropa dan mengalahkan beberapa klub raksasa Italia seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Performa Udinese yang konsisten bahkan membuat mereka sering disebut sebagai kuda hitam terkuat di persepakbolaan Italia.

Dalam artikel ini, IlmuBola akan menyajikan daftar 15 pemain terbaik Udinese sepanjang masa. Tak hanya dari Italia, ada juga banyak pemain asing yang menunjukkan penampilan gemilang bersama klub yang bermarkas di stadion Friuli ini. Siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya:

15. Alexis Sanchez


Alexis Sanchez adalah seorang penyerang asal Chili yang bermain untuk Udinese dalam periode 2006-2011. Dalam jangka waktu tersebut, ia sempat dipinjamkan ke Colo-Colo dan River Plate. Sanchez mulai mendapat tempat di skuad utama Udinese di tahun 2008 dan secara rutin mencetak gol-gol penting yang membantu klub tersebut bertahan di Serie A. Di tahun 2011, Sanchez memecahkan rekor sebagai pemain termahal Udinese sepanjang masa ketika dibeli Barcelona dengan nilai transfer 28 juta poundsterling.


14. Franco Causio


Franco Causio adalah bagian dari timnas Italia yang menjuarai Piala Dunia 1982. Ia bermain untuk Udinese dalam periode 1981-1983, berpartner dengan playmaker legendaris asal Brazil, Zico. Causio dijuluki oleh fans sepakbola Italia dengan nama "The Baron" karena penampilannya yang elegan, stylish, dan pembawaannya yang mirip seorang bangsawan. Total, ia mencetak 11 gol dalam 83 pertandingan selama berkarir di Udinese.


13. Fabio Quagliarella


Duet Quagliarella dan Antonio Di Natale adalah salah satu duet striker terbaik dalam sejarah Udinese. Partnership antara kedua striker ini bahkan mengantarkan Udinese mencapai babak perempatfinal Piala UEFA di musim 2008-09. Sepanjang bermain di Udinese, Quagliarella dikenal sebagai seorang penyerang yang memiliki teknik dan kemampuan finishing yang luar biasa. Sebelum pindah ke Napoli pada tahun 2009, ia mencetak total 33 gol dalam 87 pertandingan bersama Udinese.


12. Marek Jankulovski


Marek Jankulovski adalah bek kiri yang sering dianggap sebagai salah satu pemain Republik Ceko terbaik sepanjang masa. Sebelum menjalani puncak karirnya di AC Milan, Jankulovski terlebih dahulu bermain untuk Udinese dalam periode 2002-2005. Tak hanya kuat dalam bertahan, Jankulovski juga aktif membantu penyerangan dan beberapa kali mencetak gol penting untuk Udinese.  Selama tiga tahun bergabung dengan klub ini, Jankulovski mencetak 17 gol dari 104 penampilan.


11. Samir Handanović


Samir Handanovic adalah seorang penjaga gawang asal Slovenia yang bermain untuk Udinese dari tahun 2004 hingga 2012. Ia dipercaya tampil sebagai kiper nomor satu menggantikan Morgan De Sanctis pada tahun 2007. Penampilan terbaiknya terjadi di musim 2010-11, di mana Handanovic berhasil menggagalkan enam tendangan penalti, jumlah yang menjadi rekor penyelamatan penalty terbanyak di Liga Italia dalam satu musim. Ia pindah ke Inter Milan pada musim panas 2011 dengan nilai transfer 11 juta Euro.


10. Roberto Sensini

Roberto Sensini adalah salah satu pemain asing paling loyal yang pernah bermain untuk Udinese. Total, bek asal Argentina ini menghabiskan delapan tahun bermain bersama klub yang bermarkas di stadion Friuli ini. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi pelatih sementara Udinese di tahun 2006. Bersama klub ini, Sensini mencetak rekor sebagai pemain asing tertua yang pernah tampil dalam pertandingan Serie A, dalam usia 39 tahun, dua bulan dan 26 hari.


9. Martin Jørgensen


Martin Jorgensen adalah salah satu andalan generasi emas Udinese akhir tahun 1990-an yang dilatih oleh Alberto Zaccheroni. Ia didatangkan dari klub Liga Denmark, AGF, pada tahun 1997 dengan status bebas transfer. Selama di Udinese, Jorgensen menjalani peran sebagai seorang gelandang menyerang sekaligus playmaker. Ia berfungsi sebagai penyuplai umpan untuk duet striker utama, Olivier Bierhoff dan Marcio Amoroso. Penampilan gemilangnya membuat Udinese berhasil mengakhiri musim 1997-98 di peringkat ketiga.


8. Abel Balbo

Abel Balbo dikenal sebagai seorang striker yang sangat efektif dalam mencetak gol. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga Italia. Petualangannya di dunia sepakbola Italia diawali ketika Balbo bergabung dengan Udinese di tahun 1989. Saat itu, Udinese masih dikenal sebagai sebuah tim yo-yo yang bolak-balik promosi dari Serie A dan kembali terdegradasi ke Serie B. Balbo menjadi striker andalan Udinese selama empat tahun, dan prestasi individual terbaiknya adalah menjadi top skorer Serie B musim 1990-91.


7. Vincenzo Iaquinta


Vincenzo Iaquinta merupakan satu-satunya pemain Udinese yang bergabung dengan skuad timnas Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006. Iaquinta dibeli oleh Udinese dari sebuah klub kecil, Castel di Sangro, pada tahun 2000. Ia mulai konsisten tampil di tim utama pada musim 2002-03, di mana ia berhasil mencetak delapan gol dan membawa timnya masuk ke zona Piala UEFA. Selama tujuh tahun bermain untuk Udinese, Iaquinta mencetak 73 gol dalam 207 pertandingan. Ia meninggalkan Udinese untuk bergabung dengan Juventus di tahun 2011 dengan nilai transfer 11,3 juta euro.


6. Oliver Bierhoff


Olivier Bierhoff adalah seorang target-man asal Jerman yang dikenal karena kemampuan finishing dan heading yang luar biasa. Kombinasi antara ketajaman Olivier Bierhoff dalam mencetak gol dan kecerdikan pelatih Alberto Zaccheroni membuat Udinese berhasil menyelesaikan musim 1997-98 di peringkat ketiga. Tak hanya itu, Bierhoff juga menjadi top skorer Serie A di musim tersebut. Total, ia mencetak 57 gol dalam 83 pertandingan bersama Udinese.


5. Zico


Zico dikenal sebagai salah satu playmaker terbaik dalam sejarah sepakbola dan menjadi andalan utama timnas Brazil di tahun 1980-an. Ia bermain untuk Udinese selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985. Penampilan individunya bersama klub tersebut sangat memukau, di mana Zico kerap menampilkan teknik-teknik tinggi dan gol-gol indah. Di musim perdananya, Zico berhasil menjadi top skorer kedua Liga Italia di bawah Michel Platini. Sayang, ia dilanda cedera berkepanjangan yang memaksanya kembali ke Brazil di tahun 1985. Hingga saat ini, Zico masih dianggap sebagai salah satu pemain yang paling dicintai oleh fans Udinese.


4. Márcio Amoroso

Marcio Amoroso adalah striker asal Brazil yang bermain untuk Udinese dari tahun 1996 hingga 1999. Ia dikenal sebagai seorang poacher yang efektif dan memiliki teknik serta dribbling di atas rata-rata. Sepeninggal Olivier Bierhoff ke AC Milan, Amoroso justru tampil makin cemerlang. Ia mengambil alih posisi striker utama di Udinese, dan berhasil menjadi top skorer Serie A musim 1998-99. Total, Amoroso mencetak 39 gol dalam 86 penampilan bersama Udinese.


3. Valerio Bertotto

Valerio Bertotto bermain untuk Udinese selama 13 tahun, dalam periode 1993 hingga 2006. Posisinya sebagai bek kanan di klub ini nyaris tidak tergantikan dan ia selama beberapa tahun dipercaya tampil sebagai kapten tim. Selama bergabung bersama Udinese, Bertotto juga sempat bermain sebanyak empat kali untuk timnas Italia. Setelah pensiun, Bertotto mengambil lisensi resmi kepelatihan dan pada tahun 2012 ia mulai bekerja sebagai pelatih kepala Italy U20 Lega Pro.


2. Morgan De Sanctis


Morgan De Sanctis layak menyandang predikat sebagai kiper Udinese terbaik sepanjang masa. Ia mulai tampil sebagai kiper nomor satu Udinese di musim 2002-03, menggantikan posisi Luigi Turci yang sudah mulai menua. Penampilannya yang konsisten membantu Udinese menjadi salah satu klub terkuat di Serie A, bahkan ia sempat memimpin timnya lolos ke Liga Champions. De Sanctis meninggalkan klub tersebut di tahun 2007 setelah memutuskan kontraknya secara sepihak dan bergabung bersama Sevilla. Sikapnya ini kemudian membuat De Sanctis agak dibenci oleh beberapa fans Udinese.


1. Antonio Di Natale


Antonio Di Natale adalah seorang pemain yang memegang rekor sebagai top skorer sepanjang masa dan jumlah penampilan terbanyak untuk Udinese. Ia bergabung bersama klub ini di tahun 2004, ditransfer dari Empoli yang terdegradasi ke Serie B. Di Natale dikenal sebagai seorang striker yang efektif serta memiliki pergerakan tanpa bola dan tendangan jarak jauh yang sangat bagus. Sepanjang karirnya di Udinese, ia dua kali menjadi top skorer Serie A dan satu kali terpilih sebagai Italian Footballer of the Year.