15 Bek Argentina Terbaik Sepanjang Masa

Berbicara tentang tim nasional sepakbola Argentina, kita pasti langsung membayangkan sederetan nama penyerang kelas dunia seperti Lionel Messi, Diego Maradona, Sergio Aguero, Mario Kempes, dan masih banyak lagi. Kebanyakan fans sepakbola sering lupa bahwa Argentina juga memiliki puluhan pemain belakang berkualitas dan sudah memenangkan banyak trofi di dunia sepakbola.

Di artikel IlmuBola kali ini, saya sejenak mengajak anda untuk melupakan nama-nama striker ataupun gelandang timnas Argentina. Kali ini, kita akan berfokus pada para defender yang sudah menuai prestasi membanggakan, baik bersama timnas Argentina, bersama klub masing-masing, atau secara individu.

15. Fabricio Coloccini


Fabricio Coloccini mengawali karirnya di Eropa bersama AC Milan, di mana ia dibeli dari Boca Juniors di tahun 1999. Selama lima tahun bergabung bersama AC Milan, Coloccini gagal mendapatkan tempat di tim utama sehingga berturut-turut dipinjamkan ke berbagai klub. Ia baru bisa menemukan penampilan terbaiknya ketika pindah ke Deportivo La Coruna sebelum akhirnya berlabuh di Newcastle United. Ia dipercaya tampil sebagai kapten tim Newcastle dan performanya yang konsisten membuat Coloccini dimasukkan dalam daftar PFA Team of the Year 2012.


14. Juan Pablo Sorín

Juan Pablo Sorin adalah seorang bek sayap berstamina tinggi yang bermain untuk timnas Argentina dalam periode 1995-2006. Sebagai seorang defender, Sorin memiliki gaya bermain yang sangat agresif, di mana ia sangat sering maju ke depan untuk membantu penyerangan tim. Sepanjang karirnya, Sorin bermain sebanyak 76 kali untuk negaranya, mencetak 12 gol. Ia juga mengkapteni timnas Argentina dalam turnamen Piala Dunia 2006.


13. José Chamot

Jose Chamot adalah seorang bek kiri yang menjadi andalan timnas Argentina di tahun 1990-an. Setelah berkarir selama tiga tahun di Rosario Central, Chamot memutuskan untuk hijrah ke Eropa di tahun 1991. Karirnya di Eropa diawali bersama klub Liga Italia, Pisa. Ia pun pindah ke berbagai klub seperti Foggia, Lazio, AC Milan, dan Atletico Madrid, sebelum akhirnya kembali lagi ke Rosario Central dan pensiun di tahun 2006. Total, Chamot bermain untuk negaranya dalam 46 pertandingan dan mencetak dua gol.


12. José Luis Brown


Jose Luis Brown merupakan bagian dari timnas Argentina yang menjuarai Piala Dunia 1986. Ia memiliki peran penting dalam membantu negaranya menjadi juara, terutama saat mencetak satu gol dalam pertandingan final melawan Jerman Barat. Brown menghabiskan sebagian besar karirnya bermain di Liga Argentina dan hanya sempat bergabung sebentar bersama klub Liga Spanyol, Real Murcia, di penghujung karirnya. Setelah pensiun, Brown bekerja sebagai asisten pelatih.


11. Gabriel Milito


Gabriel Milito menjalani periode karir yang penuh kejayaan saat bergabung dengan Barcelona dalam periode 2007-2011. Kala itu, ia berkolaborasi dengan Carles Puyol, Eric Abidal, dan Rafael Marquez, membentuk lini pertahanan yang dianggap sebagai salah satu yang terkuat di Eropa. Bersama Barcelona, Milito memenangkan dua gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, dan FIFA Club World Cup. Ia pensiun di tahun 2012 di klub sepakbola pertamanya, Independiente.


10. Gabriel Heinze


Heinze adalah seorang bek tengah yang juga bisa bermain sebagai bek kiri. Ia dikenal karena ketangguhannya dalam bertahan dan kemampuannya dalam mengeksekusi set-pieces. Heinze bisa disebut sebagai salah satu bek Argentina tersukses di Liga Eropa, di mana ia sempat bergabung bersama beberapa klub besar seperti Manchester United, Real Madrid, Paris Saint-Germain, Marseille, dan AS Roma. Sepanjang karirnya, Heinze memenangkan satu gelar Premier League, satu gelar Serie A, dan satu gelar La Liga. Ia juga merupakan bagian dari timnas Argentina yang meraih medali emas dalam Olimpiade 2004.


9. Roberto Sensini

Roberto Sensini menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai pesepakbola profesional bermain di Liga Italia. Ia mengawali karirnya di Serie A bersama Udinese, kemudian sempat bermain pula untuk Lazio dan Parma. Karirnya di Italia berjalan dengan baik, di mana Sensini memenangkan satu gelar Serie A, tiga Coppa Italia, dan dua Piala UEFA. Sensini juga memegang rekor sebagai pemain asing tertua yang mencetak gol di kompetisi Serie A, dalam usia 39 tahun. Bersama timnas Argentina, Sensini tampil dalam 60 pertandingan internasional dan memenangkan dua Copa America tahun 1991 dan 1993.


8. Nicolás Burdisso


Periode terbaik dalam karir Nicolas Burdisso terjadi saat ia bermain untuk Inter Milan dalam periode 2004-2009. Di klub tersebut, Burdisso dipasang sebagai seorang bek tengah dan ia memiliki peran sentral dalam membantu Inter memenangkan empat gelar Serie A dan dua trofi Coppa Italia. Sepanjang karirnya, Burdisso dikenal sebagai seorang defender serba bisa yang tangguh dalam bertahan dan memiliki naluri menyerang yang tinggi.


7. Alberto Tarantini

Alberto Tarantini adalah seorang bek kiri yang juga bisa bermain sebagai seorang gelandang bertahan. Ia merupakan bagian dari timnas Argentina yang memenangkan Piala Dunia 1978. Karena memiliki ukuran gigi depan yang besar, Tarantini dijuluki dengan nama "conejo" (kelinci) oleh para pengamat sepakbola. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya di level klub bersama Boca Juniors, di mana Tarantini memenangkan dua gelar Liga Argentina dan satu trofi Copa Libertadores.


6. Walter Samuel


Ketangguhan Walter Samuel sebagai seorang defender mulai dikenal secara luas oleh pecinta sepakbola saat ia bermain untuk AS Roma di tahun 2000. Di musim debutnya bersama klub tersebut, Samuel menunjukkan performa yang solid dan membantu klubnya menjuarai Serie A. Karirnya makin bersinar ketika ia pindah ke Real Madrid dan akhirnya berlabuh di Inter Milan pada tahun 2005. Total, Samuel memenangkan enam gelar Serie A, satu trofi Liga Champions, dan tiga trofi Coppa Italia. Ia juga terpilih sebagai defender terbaik Serie A tahun 2010.


5. Javier Mascherano


Walaupun posisi aslinya adalah seorang bek tengah, Javier Mascherano sering dimainkan sebagai seorang gelandang bertahan karena memiliki passing akurat dan visi yang baik. Ia dikenal sebagai pemain andalan timnas Argentina, membantu negaranya memenangkan medali emas Olimpiade 2004 dan 2008. Karir Mascherano di Eropa mulai bersinar saat ia bergabung bersama Liverpool dalam periode 2007-2010. Popularitasnya makin menanjak ketika ia pindah ke Barcelona, di mana sejauh ini ia sudah memenangkan dua gelar La Liga, satu trofi Liga Champions, satu FIFA Club World Cup, dan satu UEFA Super Cup.


4. Roberto Ayala


Roberto Ayala dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Valencia sepanjang masa. Ia bergabung bersama klub ini selama tujuh tahun, memenangkan dua gelar La Liga, satu Piala UEFA, dan satu UEFA Super Cup. Tak hanya itu, Ayala juga sukses bermain bersama timnas Argentina. Ia membantu negaranya memenangkan medali emas dalam Olimpiade 2004. Ayala mewakili Argentina dalam tiga Piala Dunia, total ia bermain dalam 115 pertandingan untuk negaranya.


3. Oscar Ruggeri

Oscar Ruggeri adalah salah satu bek tengah terbaik timnas Argentina. Ia memiliki kemampuan tackling, marking, heading, dan interception yang nyaris sempurna. Sepanjang karirnya dalam periode 1980-1997, Ruggeri mempersembahkan satu gelar Piala Dunia 1986 dan dua trofi Copa America untuk negaranya. Karirnya di level klub juga cukup sukses, terutama saat ia bergabung bersama Real Madrid di musim 1989-90, saat ia memenangkan gelar La Liga. Di tahun 1991, ia memenangkan dua gelar individu, Footballer of the Year of Argentina dan South American Footballer of the Year.


2. Javier Zanetti


Javier Zanetti adalah seorang pemain serba bisa. Posisi utamanya adalah seorang bek kanan, namun ia bisa juga dimainkan di sisi kiri, bahkan terkadang dipasang sebagai seorang gelandang bertahan. Ia dikenal sebagai salah satu legenda Inter Milan. Sejak bergabung pada tahun 1995, Zanetti mempersembahkan banyak gelar, di antaranya lima gelar Serie A, empat Coppa Italia, satu trofi Liga Champions, dan satu FIFA Club World Cup. Posisinya di timnas Argentina dalam periode 1994-2011 juga nyaris tidak tergantikan. Total, Zanetti bermain dalam 145 pertandingan dan mencetak lima gol untuk negaranya.


1. Daniel Passarella


Tak hanya di Argentina, Passarella dianggap sebagai salah satu defender terbaik dalam sejarah sepakbola. Berposisi sebagai seorang sweeper, Passarella memiliki kemampuan bertahan dan leadership skill yang sangat baik. Tak hanya itu, ia juga sangat sering mencetak gol, terutama melalui tendangan bebas dan tendangan penalti. Passarella merupakan kapten timnas Argentina dalam Piala Dunia 1978, di mana ia memimpin rekan-rekannya menjuarai turnamen tersebut. Ia juga merupakan bagian dari skuad Argentina yang memenangkan Piala Dunia 1986, walaupun sama sekali tidak bermain karena cedera. Sepanjang karirnya sebagai pesepakbola profesional, Passarella mencetak 134 gol dalam 451 pertandingan.