15 Bek Italia Terbaik Sepanjang Masa

Berbicara soal defender atau bek dalam sepakbola, pasti pikiran kita akan langsung tertuju pada Italia. Maklum, negara menara Pisa ini dikenal sebagai penghasil bek tangguh yang reputasinya sudah dikenal di seluruh dunia. Tak hanya itu, persepakbolaan Italia juga mengedepankan pola "catenaccio," sebuah taktik ultra-defensif yang menuntut ketangguhan para defender sebagai pilar kemenangan tim.

Untuk mengingat kembali nama-nama pemain bertahan terbaik di timnas Italia, IlmuBola menyajikan artikel berikut ini. Di sini, kami memberikan daftar 15 defender terbaik Italia yang telah mengharumkan nama negaranya di bidang sepakbola. Menurut anda, siapakah yang terbaik di antara mereka?

15. Marco Materazzi


Marco Materazzi adalah seorang bek tengah bertubuh tinggi yang kerap mencetak gol melalui tendangan penalti maupun memanfaatkan sepak pojok. Ia bahkan memegang rekor sebagai defender yang paling banyak mencetak gol dalam kompetisi Serie A. Sepanjang karirnya, Materazzi dikenal sebagai seorang bek yang tangguh, namun kasar dan agresif. Ia banyak menerima kartu kuning dan kartu merah, dan pernah memprovokasi Zinedine Zidane sehingga pemain Perancis itu marah, menanduk dadanya, dan membuatnya menerima kartu merah dalam final Piala Dunia 2006. Walaupun demikian, Materazzi juga cukup berprestasi. Selain menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Italia, ia juga memenangkan lima gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions bersama Inter Milan.


14. Gianluca Zambrotta


Gianluca Zambrotta adalah seorang bek sayap dengan naluri menyerang yang sangat tinggi. Ia sering naik membantu penyerangan, memberikan umpan-umpan matang kepada striker, bahkan cukup sering pula mencetak gol. Sepanjang karirnya, Zambrotta juga sudah pernah bermain untuk dua klub besar Italia, Juventus dan AC Milan, serta memenangkan tiga gelar Serie A bersama kedua klub tersebut. Prestasi internasional terbaiknya adalah menjuarai Piala Dunia 2006.


13. Antonio Cabrini


Cabrini adalah seorang bek kiri yang menjadi andalan timnas Italia saat mereka memenangkan Piala Dunia 1982. Tak hanya tangguh dalam bertahan dan membangun serangan, Cabrini juga memiliki leadership yang bagus. Ia dipercaya menjadi kapten Juventus dan timnas Italia selama beberapa tahun. Selama 13 tahun bermain untuk Juventus, Cabrini memenangkan enam gelar Serie A, dua trofi Coppa Italia, dan satu trofi Piala Champions.


12. Alessandro Costacurta


Alessandro Costacurta adalah partner sejati Paolo Maldini dalam memperkuat lini pertahanan AC Milan selama lebih dari satu dekade. Ia menghabiskan seluruh karir profesionalnya sebagai pemain AC Milan dari tahun 1986 hingga 2007. Selama 21 tahun memperkuat AC Milan, Costacurta memenangkan sangat banyak kejuaraan bergengsi, antara lain lima trofi Liga Champions, tujuh gelar Serie A, dan satu trofi Coppa Italia. Costacurta juga bermain dalam 59 pertandingan untuk timnas Italia dan mencetak dua gol.


11. Tarcisio Burgnich


Burgnich adalah seorang sweeper tangguh yang dipercaya menjalankan sistem "catenaccio" yang dikembangkan oleh pelatih Helenio Hererra. Ia adalah bagian dari generasi keemasan Inter Milan di tahun 1960-an, di mana ia memenangkan lima gelar Serie A dan dua trofi Piala Champions. Tak hanya itu, Burgnich adalah andalan lini belakang timnas Italia saat menjuarai turnamen Euro 1968. Ia juga dipercaya menjadi pemain yang harus mengawal Pele dalam partai final Piala Dunia 1970.


10. Claudio Gentile


Jika Burgnich adalah pemain yang diberi tugas untuk mengawal Pele, maka Gentile juga memiliki tugas yang tak kalah sulitnya, mematikan pergerakan Diego Maradona. Gentile adalah bek tengah andalan timnas Italia di tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Ia membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982. Tak hanya di timnas, Gentile juga cukup sukses di level klub. Pemain ini berhasil memenangkan enam gelar Serie A dan dua trofi Coppa Italia selama bermain untuk Juventus pada periode 1973-1984.


9. Aristide Guarneri


Guarneri adalah partner dari Tarcisio Burgnich yang menjadi pilar utama pertahanan Inter Milan di tahun 1960-an. Ia dikenal sebagai salah satu bek Italia yang memiliki performa yang sangat konsisten, solid, serta sangat jarang melakukan kesalahan. Tak heran, Guarneri meraih banyak trofi bersama Inter Milan, di mana ia memenangkan enam gelar scudetto dan dua trofi Piala Champions. Tak hanya itu, Guarneri juga merupakan bagian skuad Italia yang menjuarai turnamen Euro 1968.


8. Mauro Tassotti


Tasotti adalah seorang bek kanan terbaik sepanjang masa yang pernah bermain untuk AC Milan. Pemain ini berpartner dengan Maldini, Baresi, dan Costacurta; membentuk kuartet lini pertahanan terkuat di tahun 1990-an. Sepanjang 17 tahun bermain untuk AC Milan, Tasotti memenangkan lima gelar Serie A dan tiga trofi Liga Champions. Ia juga merupakan bagian dari timnas Italia yang menjadi runner-up dalam turnamen Piala Dunia 1994.


7. Giacinto Facchetti


Fachetti adalah seorang legenda Italia yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Inter Milan. Loyalitas dan talentanya sebagai seorang pemain telah membawa klubnya menjuarai puluhan trofi. Tak hanya itu, Fachetti juga dikenal sebagai sosok kapten yang sangat disegani oleh rekan-rekannya. Bermain selama 18 tahun untuk Inter Milan, Fachetti mempersembahkan empat gelar Serie A, dua gelar Piala Champions, dan satu trofi Coppa Italia. Ia mengakhiri karirnya pada tahun 1978 dan nomor kostum favoritnya , 3, juga dipensiunkan di Inter Milan.


6. Alessandro Nesta


Alessandro Nesta mulai dikenal publik ketika menunjukkan permain apik bersama Lazio di akhir tahun 1990-an. Walaupun masih berusia muda, Nesta saat itu sudah dipercaya menjadi kapten tim. Hasilnya tidak mengecewakan, di mana ia akhirnya mampu membawa Lazio menjuarai Serie A tahun 2000. Karirnya makin menanjak ketika ia pindah ke AC Milan di tahun 2003, di mana ia memenangkan dua gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions.


5. Giuseppe Bergomi


Bergomi adalah salah satu pemain legendaris Inter Milan yang loyalitasnya layak dipuji. Ia bermain untuk La Beneamata selama 20 tahun pada periode 1979 hingga 1999. Walaupun ia tidak terlalu banyak memenangkan trofi jika dibandingkan dengan defender lain dalam daftar ini (Bergomi hanya memenangkan satu gelar Serie A dan tiga trofi Piala UEFA), ketangguhannya di lini belakang sangat mengagumkan. Ia dikenal sebagai defender yang cepat, tangguh, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.


4. Gaetano Scirea


Selain Franz Beckenbauer, Scirea dikenal sebagai salah satu libero terbaik pada masanya. Pemain ini menjalani karir yang gemilang bersama Juventus pada periode 1974-1988. Walaupun dikenal sangat tangguh, Scirea sangat jarang bermain kasar dan kotor. Ia dianggap sebagai salah satu defender yang paling menjunjung tinggi fair-play. Selain membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia 1982, Scirea juga memenangkan tujuh gelar Serie A dan satu trofi Piala Champions bersama Juventus.


3. Fabio Cannavaro


Walaupun bertubuh pendek, ketangguhan Cannavaro sebagai seorang bek tengah tak perlu diragukan. Ia sangat kuat, cepat, dan cerdas dalam menjalankan taktik. Cannavaro adalah pemain yang dianggap paling berjasa membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Karirnya bersama Juventus, Real Madrid, dan Parma juga sangat sukses. Ia bahkan menjadi satu-satunya defender di abad ke-21 yang memenangi penghargaan Ballon d'Or. Sepanjang karirnya, Cannavaro bermain dalam 136 pertandingan untuk timnas Italia.


2. Franco Baresi


Selama 20 tahun memperkuat AC Milan, Baresi mengukir sejarah tersendiri. Ia hingga saat ini dianggap sebagai sosok sweeper terbaik yang pernah bermain untuk AC Milan. Sebagai seorang pemain bertahan, Baresi adalah sosok yang sempurna. Ia sangat tangguh, cepat, dan cerdas. Tak hanya itu, Baresi juga terkadang ikut maju membantu penyerangan dan bahkan mencetak gol. Sepanjang karirnya, Baresi memenangkan satu trofi Piala Dunia 1982, enam gelar Serie A, dan tiga gelar Piala Champions.


1. Paolo Maldini


Tak hanya tangguh, Maldini juga merupakan gambaran seorang defender yang komplit. Ia bertubuh kekar, kuat, cepat, memiliki leadership yang bagus, loyal, serta bisa dimainkan sebagai bek tengah maupun bek sayap sama baiknya. Ia bermain untuk AC Milan selama 24 tahun, dari 1985 hingga 2009. Maldini juga dikenal sebagai defender yang paling banyak memenangkan trofi dalam sejarah sepakbola, antara lain adalah tujuh gelar Serie A, lima trofi Liga Champions, dan satu trofi Coppa Italia.