15 Bek Jerman Terbaik Sepanjang Sejarah

Selain memiliki gelandang dan striker yang berkualitas, Jerman juga memiliki ratusan bek yang tangguh. Negara ini telah melahirkan banyak defender kelas dunia, seperti Franz Beckenbauer, Jurgen Kohler, Andreas Brehme, Matthias Sammer, dan masih banyak lagi. Pertanyaannya, siapakah yang terbaik di antara mereka?

Untuk menjawab pertanyaan tentang defender Jerman terbaik sepanjang masa, IlmuBola.com menyajikan artikel berikut. Di sini, kami membuat ranking pemain belakang dari negeri Bavaria yang disusun berdasarkan skill individu, prestasi, maupun kontribusi mereka di dunia sepakbola.


15. Christoph Metzelder


Seandainya tidak sering dilanda cedera, Metzelder bisa saja menduduki ranking yang lebih tinggi dalam daftar ini. Tak hanya berprestasi di Jerman, Metzelder menjalani karir yang cukup sukses di Real Madrid, di mana ia dipercaya menjadi defender nomor satu El Real selama beberapa tahun, berduet dengan Ricardo Carvalho. Pemain ini memenangkan satu gelar Bundesliga saat bermain untuk Borussia Dortmund dan meraih satu trofi La Liga sebagai pemain Real Madrid.



14. Arne Friedrich


Arne Friedrich adalah pemain dengan fisik yang sangat kuat. Tak hanya itu, ia bisa dimainkan di berbagai posisi. Posisi utamanya adalah sebagai bek sayap, namun terkadang ia juga dimainkan sebagai bek tengah, gelandang sayap, dan gelandang tengah. Prestasi terbaik Friedrich dilalui saat bermain untuk Hertha Berlin, di mana ia berhasil memenangkan satu trofi DFB Pokal tahun 2002. Bersama timnas Jerman, Friedrich sukses meraih tempat ketiga dalam Piala Dunia 2006 dan 2010 serta menjadi finalis Euro 2008.


13. Guido Buchwald


Guido Buchwald adalah seorang bek tengah asal Jerman yang bermain dalam periode 1984-1994. Ia dikenal sebagai sosok defender dengan kemampuan marking yang sangat baik dan kerap membuat striker kelas dunia kewalahan. Buchwald dijuluki dengan nama "Diego," karena ia beberapa kali diberi tugas untuk menjaga bintang sepakbola Argentina, Diego Maradona. Prestasi terbaiknya adalah menjuarai Piala Dunia 1990 dan dua kali memenangkan Bundesliga bersama Stuttgart.


12. Per Mertesacker


Tinggi, kuat, dan jago dalam mengantisipasi bola-bola atas. Per Mertesacker adalah salah satu menara tangguh pertahanan Jerman yang memperkuat tim Uber Allez sejak tahun 2004. Walaupun permainannya sebagai bek sangat solid, Mertesacker masih sangat minim gelar juara. Satu-satunya trofi prestisius yang ia raih adalah gelar DFB Pokal 2006 saat bermain bersama Werder Bremen. Selain itu, Mertesacker juga terkenal sebagai bek yang selalu bermain bersih, di mana ia pernah menjalani 31 pertandingan berturut-turut tanpa mendapat kartu kuning maupun kartu merah.


11. Klaus Augenthaler


Augenthaler adalah seorang bek tengah yang menjalani seluruh karirnya bermain untuk satu klub, Bayern Munich. Ia bermain untuk Munich dalam periode 1976-1991, mempersembahkan tujuh gelar Bundesliga dan tiga trofi DFB Pokal. Loyalitas dan kualitasnya sebagai seorang bek tengah membuat Augenthaler sering disebut sebagai bek terbaik Bayern Munich sepanjang masa, setelah Franz Beckenbauer. Ia juga berperan penting dalam membantu Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990.


10. Stefan Reuter


Kualitas Stefan Reuter sebagai seorang defender tak perlu diragukan lagi. Tak hanya kuat, Reuter juga disebut sebagai salah satu bek tercepat di dunia. Ia mampu berlari 100 meter dalam waktu 11 detik, membuat striker lawan sering merasa frustrasi. Reuter juga disebut sebagai salah satu pemain Borussia Dortmund terbaik sepanjang masa karena kontribusinya dalam memimpin klub ini memenangkan tiga gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions.


9. Hans-Georg Schwarzenbeck


Schwarzenbeck adalah partner sejati Franz Beckenbauer di era 1970an. Duetnya bersama Beckenbauer membawa timnas Jerman Barat merajai dunia sepakbola internasional dengan memenangkan Piala Dunia 1974 dan Euro 1972. Tak hanya itu, Schwarzenbeck juga cukup berprestasi di level klub, di mana ia membantu Bayern Munich memenangkan enam gelar Bundesliga, tiga trofi DFB Pokal, dan tiga trofi Piala Champions. 


8. Bernard Dietz


Bernard Dietz adalah seorang defender yang dipercaya menjadi kapten timnas Jerman Barat setelah periode kepemimpinan Franz Beckenbauer dan Berti Vogts. Tak hanya tangguh dalam bertahan, Dietz juga cukup produktif dalam mencetak gol. Sepanjang karirnya dalam periode 1970-1987, Dietz mencetak lebih dari 70 gol. Salah satu pertandingan terbaiknya adalah ketika mencetak empat gol dan membawa klubnya, Duisburg, mengalahkan Bayern Munich dengan skor 6-3. Prestasi terbaiknya adalah memimpin timnas Jerman Barat menjuarai turnamen Euro 1980.


7. Berti Vogts


Selain Beckenbauer dan Gerd Muller, Berti Vogts mungkin dianggap sebagai pemain dengan kontribusi terbesar yang membantu Jerman Barat memenangkan Euro 1972 dan World Cup 1974. Sepanjang karirnya, Vogts dikenal sebagai seorang bek kanan dengan daya jelajah yang tinggi, membuatnya dijuluki sebagai "Der Terrier." Pemain ini menghabiskan seluruh karirnya bersama Borussia Monchengladbach, di mana ia memenangkan lima gelar Bundesliga dan tiga trofi Piala UEFA.


6. Phillip Lahm


Walaupun bertubuh kecil, kekuatan dan kepemimpinan Lahm tak perlu diragukan lagi. Ia bisa dimainkan sebagai bek kiri maupun bek kanan, cepat, serta sangat rajin dalam membantu penyerangan tim. Kepemimpinannya yang sangat bagus membuat Lahm dipercaya menjadi kapten timnas Jerman maupun Bayern Munich. Bersama Bayern, Lahm memenangkan enam gelar Bundesliga, lima trofi DFB Pokal, dan satu trofi Liga Champions.


5. Jurgen Kohler


Ditinjau dari kemampuan bertahan saja, seperti tackling, marking, dan heading, Kohler mungkin layak disebut sebagai yang terbaik di daftar ini. Ia bermain untuk timnas Jerman dalam periode 1986-1998, membantu negaranya menjuarai World Cup 1990 dan Euro 1996. Ketangguhan Kohler bahkan membuat para striker terbaik dunia, seperti Van Basten dan Maradona, merasa kewalahan. Di level klub, Kohler memenangkan tiga gelar Bundesliga, satu trofi Liga Champions, dan satu gelar Serie A.


4. Lothar Matthaus


Lothar Matthaus pada awalnya berposisi sebagai seorang gelandang menyerang, namun beralih menjadi seorang bek tengah di akhir karirnya. Ia dikenal sebagai seorang pesepakbola dengan kualitas yang komplit, mampu menyerang dan bertahan dengan sangat baiknya, memiliki leadership skill yang bagus, serta sering mencetak gol melalui set-pieces. Tak hanya itu, Matthaus juga memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk timnas Jerman, dengan total 155 pertandingan. Ia memenangkan satu trofi World Cup 1990, satu trofi Euro 1996, tujuh gelar Bundesliga, dan satu gelar Serie A.


3. Matthias Sammer


Sama seperti Matthaus, Sammer adalah seorang gelandang tengah yang beralih posisi sebagai seorang defender. Prestasi terbaik Sammer terjadi di tahun 1996, di mana ia membawa timnas Jerman menjuarai Euro 1996 sekaligus meraih penghargaan Ballon d'Or. Tak hanya itu, ia juga bergabung bersama Ronald Koeman dan Daniel Passarella sebagai salah satu defender yang paling banyak mencetak gol di sepanjang karirnya.


2. Andreas Brehme


Brehme adalah penentu kemenangan timnas Jerman Barat di Piala Dunia 1990. Saat itu, tendangan penaltinya di partai final membawa negaranya mengalahkan Argentina dengan skor 1-0. Brehme dikenal sebagai seorang bek kiri yang memiliki kontribusi besar dalam penyerangan tim. Ia sering mencetak gol melalui bola-bola mati dan kerap mengirimkan crossing akurat dari sayap kiri. Sepanjang karirnya, Brehme menjuarai dua gelar Bundesliga (masing-masing sekali saat bermain untuk Bayern Munich dan Kaiserslautern) dan satu gelar Serie A (bersama Inter Milan).


1. Franz Beckenbauer


Tak hanya pantas disebut sebagai bek terbaik Jerman, Beckenbauer bahkan layak disebut sebagai defender terbaik dalam sejarah sepakbola. Ia menunjukkan prestasi yang luar biasa, baik di level timnas, di level klub, sebagai pemain, dan sebagai pelatih. Beckenbauer menjadi sosok sentral yang membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 1974, serta mengulang prestasi yang sama sebagai pelatih di Piala Dunia 1990. Di level klub, ia memenangkan lima gelar Bundesliga dan tiga trofi Piala Champions. Sebagai seorang defender, Beckenbauer tak hanya tangguh dalam bertahan. Ia memiliki teknik tinggi, dribbling yang bagus, serta kemampuan untuk mengatur serangan tim. Beckenbauer bahkan menjadi salah satu sosok pertama yang memperkenalkan posisi libero dalam dunia sepakbola.