15 Playmaker Terbaik Sepanjang Sejarah

Seorang playmaker memiliki peran sebagai jenderal tim sekaligus pengatur serangan. Sebuah tim yang bagus biasanya diperkuat oleh seorang playmaker yang berkualitas. Tak hanya memiliki peran sebagai sosok sentral penyerangan, playmaker juga harus mampu memberikan umpan-umpan matang atau bahkan terkadang dituntut untuk mencetak gol.

Sebagian besar pemain terbaik dunia seperti Zinedine Zidane, Michel Platini, dan Johann Cruyff memiliki posisi sebagai playmaker. Mereka selalu mendemonstrasikan kemampuan untuk mengatur serangan dan menjadi perpanjangan tangan para pelatih di atas lapangan.

15. Cesc Fabregas


Peran sentral Fabregas sebagai seorang playmaker sangat terlihat ketika ia bermain untuk Arsenal. Di usianya yang masih muda (17 tahun), Fabregas sudah dipercaya untuk menjadi jenderal lapangan tengah The Gunners. Penampilannya pun mengundang banyak pujian, dan hasilnya ia ditransfer ke Barcelona dengan nilai transfer yang cukup tinggi, sebesar 40 juta Euro. Berbeda dengan perannya di Arsenal, di Barcelona dan timnas Spanyol Fabregas tidak dimainkan sebagai playmaker, namun lebih sering diposisikan sebagai penyerang bayangan atau gelandang bertahan.


14. Roberto Baggio


Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang playmaker adalah kreativitas dan visi yang baik. Kedua hal ini dimiliki oleh Roberto Baggio dengan sempurna, walaupun kemampuan fisiknya tidak sekuat pemain Italia lainnya. Baggio kerap disebut-sebut sebagai seorang "fantasista," pemain yang mampu menciptakan keajaiban di atas lapangan dengan passing-passingnya yang tidak terduga. Peranan Baggio sebagai playmaker terlihat sangat dominan ketika ia memperkuat Brescia di penghujung karirnya.


13. Mesut Ozil


Mesut Ozil adalah sosok yang sangat berjasa membantu Cristiano Ronaldo dalam mencetak ratusan gol. Pemain ini beberapa tahun berturut-turut selalu menjadi assist leader di Madrid sebelum ditransfer ke Arsenal di tahun 2013. Di Arsenal, peranannya sebagai playmaker makin bersinar, di mana ia banyak memberikan assist akurat untuk Giroud, Podolski, Walcott, dan striker Arsenal lainnya. Peranan Ozil sebagai playmaker di timnas Jerman pun hingga kini tidak tergantikan.


12. Zico


Zico adalah contoh seorang playmaker yang juga cukup sering mencetak gol. Sepanjang karirnya dari tahun 1971 hingga 1994, Zico mampu mencetak 192 gol dalam 334 penampilan. Ia menjadi jenderal lapangan tengah tim Samba dalam Piala Dunia 1978, di mana Brazil mampu mencapai peringkat ketiga. Selain memiliki visi dan kreativitas yang cukup bagus, Zico juga merupakan seorang eksekutor tendangan penalti dan tendangan bebas yang cukup handal.


11. Juan Veron


Gelandang Argentina berambut plontos ini adalah kunci sukses Lazio dalam memenangi scudetto pada musim 1999-2000. Bersama dengan Matias Almeyda, Pavel Nedved, dan Roberto Mancini; Veron mampu menciptakan sebuah barisan lini tengah yang sangat solid. Umpan-umpan jarak jauhnya sangat akurat, tendangan kerasnya juga kerap menjebol gawang lawan dari luar kotak penalti. Satu poin lagi, Veron juga merupakan penendang corner kick dan free kick yang sangat kompeten.


10. Kaka


Kaka adalah sosok yang sudah menjadi salah satu legenda hidup AC Milan, walaupun hingga saat ini masih aktif bermain. Ia mempersembahkan satu gelar Liga Italia dan satu trofi Liga Champion dalam periode pertamanya memperkuat Rossoneri dari tahun 2003 hingga 2009. Ia juga dua kali terpilih menjadi pemain terbaik Serie A dan dianugerahi gelar Ballon d'Or pada tahun 2007. Setelah sempat meredup di Real Madrid, Kaka kembali menunjukkan taringnya ketika kembali memperkuat AC Milan di tahun 2013.


9. Andrea Pirlo


Pirlo adalah contoh seorang playmaker ideal. Pemain ini selalu menjadi jenderal lini tengah di manapun ia bermain, baik di Reggina, Brescia, Inter Milan, AC Milan, Juventus, bahkan tim nasional Italia. Ketenangan dan keterampilan Pirlo berperan penting dalam membawa Italia keluar menjadi juara Piala Dunia 2006. Selain piawai mengolah bola, Pirlo juga memiliki kualitas leadership yang cukup baik, membuatnya sering dipercaya untuk menjadi seorang kapten tim.


8. Zvonimir Boban


Gelandang asal Kroasia ini menjadi sosok penting di jajaran gelandang AC Milan selama sebelas tahun, sejak tahun 1991 hingga 2002. Bersama tim nasional Kroasia, Boban juga mampu mengantarkan negaranya meraih posisi ketiga dalam Piala Dunia 1998. Karirnya di AC Milan cukup bergelimang prestasi, di mana Boban mampu memenangkan empat kali Serie A, satu gelar Liga Champions, dan tiga gelar Piala Super Italia.


7. Wesley Sneijder


Sneijder adalah pemain terbaik Belanda setelah era Dennis Bergkamp dan Patrick Kluivert. Pemain yang tumbuh di akademi Ajax Amsterdam ini memiliki kelebihan di banding playmaker lainnya, yaitu kemampuan untuk memberikan umpan jauh yang sangat akurat. Karir klubnya bersama Ajax, Inter Milan, dan Real Madrid menghasilkan banyak trofi maupun penghargaan individual. Tak hanya itu, Sneijder juga kerap mencetak gol-gol indah melalui tendangan bebas.


6. Iniesta


Tak banyak playmaker yang juga memiliki kecepatan sekaligus kemampuan dribbling sebaik Iniesta. Pemain ini adalah salah satu bagian dari Generasi Emas tim nasional Spanyol yang mampu memenangkan dua trofi Piala Eropa (2008 dan 2012) serta sebuah trofi Piala Dunia tahun 2010. Iniesta juga sangat bersinar di level klub bersama Barcelona. Selain berbagai catatan prestasi bersama tim, penghargaan individula yang diraihnya juga sangat banyak.


5. Xavi Hernandez


Xavi Hernandez adalah sosok yang berperan penting sebagai pusat serangan dalam sebuah pola serangan khas Barcelona yang disebut dengan "Tiki-Taka." Banyak kalangan yang menilai bahwa Xavi adalah sosok paling vital di Barcelona. Di usianya yang sudah lebih dari 30 tahun, posisinya sebagai pemain utama masih tidak tergantikan. Hampir sama seperti kebanyakan playmaker lain dalam daftar ini, Xavi juga dipercaya menjadi eksekutor bola-bola mati.


4. Lothar Matthaus


Lothar Matthaus adalah sosok yang memegang rekor sebagai pemain dengan catatan penampilan terbanyak di tim nasional Jerman. Ia juga merupakan legenda hidup raksasa Jerman, Bayern Munich, di mana ia memperkuat tim tersebut selama 12 tahun. Tak hanya dari lapangan tengah, Matthaus bahkan menjalani posisi sebagai playmaker walaupun ia diposisikan sebagai bek tengah di penghujung karirnya. Prestasi terbaik yang pernah diraihnya antara lain adalah juara Piala Dunia 1990 dan Ballon d'Or yang juga diraihnya pada tahun yang sama.


3. Ronaldinho


Ronaldinho tak hanya sekedar pemain bola, namun ia adalah seorang seniman lapangan hijau. Periode keemasannya dilalui ketika berkarir bersama Barcelona dari tahun 2003 hingga 2008. Dalam kurun waktu tersebut, Ronaldinho mampu meraih gelar La Liga dan Ballon d'Or. Di level tim nasional, pemain dengan kemampuan dribbling luar biasa ini mampu membantu Brazil menjadi juara Piala Dunia tahun 2002, juara Copa America 1999, dan juara Piala Libertadores tahun 2005.


2. Michel Platini


Tak hanya berperan sebagai seorang playmaker, Platini juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk Juventus. Ia tiga kali mencatatkan diri sebagai top skorer Liga Italia, dan tiga kali pula memenangkan penghargaan Ballon d'Or. Gaya bermain Platini tidak terlalu jauh berbeda dengan kebanyakan playmaker dalam daftar ini, di mana ia memiliki kemampuan passing yang sangat akurat dan sering mencetak gol maupun assist dari bola-bola mati.


1. Johan Cruyff


Tak hanya sekedar playmaker, Johan Cruyff bisa disebut sebagai pelatih yang ikut bermain. Ia adalah dirigen skema total football yang membuat Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda merajai Eropa di tahun 1970-an. Jika kebanyakan playmaker ditempatkan sebagai gelandang tengah, Cruyff tidak memiliki posisi yang pasti. Ia terus menerus bergerak dan melakukan rotasi dengan pemain lainnya. Kemampuannya yang sangat baik inilah yang membuat Cruyff layak dianugerahi titel sebagai playmaker terbaik sepanjang sejarah.

15 Pemain Fiorentina Terbaik dari Masa ke Masa

Fiorentina adalah sebuah klub yang memiliki sejarah panjang dalam dunia sepakbola Italia. Walaupun dalam dua dekade terakhir klub ini bukan termasuk golongan elit, namun nama besar La Viola masih sangat disegani oleh lawan-lawannya. Seperti banyak klub besar Italia lainnya, Fiorentina juga telah menghasilkan ratusan pemain kelas dunia.

Siapa sajakah nama-nama yang berhasil mengukir kisah manis bersama Fiorentina? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami akan memberikan daftar 15 pemain terbaik La Viola dari masa ke masa, mulai dari masa klub ini pertama kali meraih scudetto hingga saat ini.

15. Angelo Di Livio


Di Livio adalah sosok gelandang bertahan pekerja keras yang memiliki tugas utama untuk menghentikan kreativitas playmaker tim lawan. Pemain ini adalah sosok tangguh yang bisa membuat nama-nama besar seperti Zinedine Zidane, Roberto Baggio, atau Juan Sebastian Veron merasa kewalahan. Loyalitas pemain yang ditransfer dari Juventus ini juga layak dipuji, karena Di Livio merupakan satu-satunya pemain yang tidak pindah ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie C2 karena kasus calciopoli.


14. Giuseppe Chiappella

Bermain selama enam tahun dari periode 1949 hingga 1955, Giuseppe Chiappella adalah pemain ketiga dengan jumlah penampilan terbanyak untuk Fiorentina. Gelandang tengah ini total memperkuat skuad La Viola sebanyak 305 kali dan mempersembahkan 21 gol. Sayangnya, dedikasinya yang besar untuk klub ini tidak menghasilkan trofi apapun. Setelah pensiun sebagai pemain profesional, Chiappella sempat beberapa musim menjadi pelatih Fiorentina.


13. Adrian Mutu


Penyerang asal Rumania ini bermain untuk Fiorentina dari tahun 2006 hingga 2011. Mutu ditransfer dari Juventus dengan nilai transfer 8 juta Euro. Saat itu, kemampuan Mutu sebagai pemain sepakbola sempat diragukan karena gagal bersinar bersama dua klub sebelumnya, Chelsea dan Juventus. Di Fiorentina, duetnya bersama Luca Toni sangat ditakuti oleh pemain bertahan lawan. Mutu mencetak 54 gol dari 112 penampilan sebelum akhirnya ditransfer ke Cesena pada tahun 2011.


12. Miguel Montuori

Miguel Montuori adalah gelandang asal Argentina yang berperan besar dalam membawa Fiorentina memenangkan gelar scudetto pertama mereka pada musim 1955-1956. Pemain ini total tampil sebanyak 162 kali dan menyumbangkan 72 gol, sebuah catatan yang cukup produktif untuk seorang gelandang. Walaupun lahir di Argentina, Montuori justru diminta tampil untuk membela tim nasional Italia, di mana ia bermain sebanyak 12 kali dan mencetak 2 gol.


11. Tomas Ujfalusi


Fiorentina tidak banyak menghasilkan bek yang namanya cukup terkenal. Ujfalusi adalah satu dari sedikit nama tersebut. Memperkuat La Viola sebanyak 123 dan menyumbangkan 2 gol dalam periode 2004-2008, defender asal Republik Ceska ini sempat dianggap sebagai salah satu tembok lini pertahanan terkuat di Serie A. Bergabungnya Ujfalusi bersama Fiorentina juga membuat tim sepakbola ini tampil stabil setelah baru saja promosi ke Serie A pascakasus calciopoli.


10. Riccardo Montolivo


Montolivo adalah seorang gelandang serba bisa yang dibesarkan oleh Fiorentina. Pemain ini memperkuat La Viola selama tujuh tahun, dari tahun 2005 hingga 2012. Setelah ditransfer dari Atalanta, perlahan tapi pasti Montolivo mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pemain andalan Fiorentina. Ia bahkan sempat dipercaya menjadi kapten tim ini pada tahun 2009 hingga 2012. Di akhir musim 2012, Montolivo menyatakan bahwa ia ingin bermain untuk tim yang lebih besar. AC Milan melihat peluang ini, dan tawaran transfer dari mereka langsung disambut baik oleh pihak Montolivo.


9. Moreno Torricelli


Sama seperti Di Livio, Torricelli adalah pemain yang ditransfer dari Juventus. Bisa ditempatkan sebagai bek sayap ataupun bek tengah, pemain yang dikenal dengan rambutnya yang panjang ini sempat menjadi salah satu pilar utama Fiorentina sepanjang tahun 1998 hingga 2002. Satu-satunya gelar yang ia persembahkan untuk La Viola adalah gelar Coppa Italia pada tahun 2001. Setelah pensiun sebagai pemain, Torricelli sempat melatih beberapa klub kecil Italia.


8. Dunga


Carlos Dunga adalah seorang gelandang bertahan yang menjadi kapten tim nasional Brazil dalam Piala Dunia 1998. Pemain ini sempat memperkuat Fiorentina pada periode 1988 hingga 1992 sebelum ditransfer ke Pescara. Bersama Fiorentina, Dunga bermain sebanyak 147 kali dan mencetak 8 gol. Saat ini, Dunga berprofesi sebagai pelatih kepala klub Internacional.


7. Manuel Rui Costa


Rui Costa adalah gelandang asal Portugal yang berjuang bersama Gabriel Batistuta dan Francesco Toldo di periode pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Rui Costa adalah playmaker kelas dunia yang dipercaya untuk mengambil tendangan penalti dalam sebagian besar pertandingan yang dilakoni La Viola. Jika Batistuta adalah ujung tombak Fiorentina, maka Rui Costa adalah seorang pengatur serangan. Rui Costa pindah ke AC Milan dengan memecahkan rekor transfer termahal klub tersebut, dengan nilai sekitar 30 juta Euro.


6. Luca Toni


Selepas kepergian Batistuta, Fiorentina seolah-olah terus dirundung masalah. Mulai dari posisinya yang terus melorot hingga kasus calciopoli yang membuat mereka terlempar ke Serie C2. Harapan mulai muncul ketika Luca Toni ditransfer dari Palermo di tahun 2005. Pada musim pertamanya, Toni mampu mencetak 31 gol, membuatnya menjadi top skorer Serie A sekaligus mengantarkan Fiorentina meraih satu tempat di zona Champions. Sayang, prestasinya setelah itu cenderung menurun karena Toni dirundung cedera berkepanjangan.


5. Francesco Toldo


Toldo adalah kiper terbaik yang pernah dimiliki Fiorentina. Pemain ini menjadi sosok sentral yang membawa Italia menjadi runner-up Piala Eropa tahun 2000. Selama delapan tahun berkarir bersama La Viola, Toldo total tampil sebanyak 266 kali. Ia juga berhasil meraih gelar sebagai penjaga gawang terbaik Serie A di tahun 2000. Karena mendambakan gelar, Toldo akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Inter Milan, tempat di mana ia mengakhiri karirnya sebagai pemain profesional.


4. Sergio Cervato


Sergio Cervato memperkuat Fiorentina selama 11 tahun. Bek sayap tangguh ini adalah sosok sentral yang berperan penting dalam membawa La Viola meraih scudetto di musim 1955-56. Cervato tampil sebanyak 316 kali dan mencetak 31 gol. Ia dibeli oleh Juventus pada tahun 1961, di mana bersama klub ini Cervato mampu dua kali memenangi Serie A.


3. Kurt Hamrin


Kurt Hamrin adalah seorang penyerang asal Swedia yang menjadi punggawa La Viola dari tahun 1958 hingga 1967. Dengan 150 gol yang dicetaknya, Kurt Hamrin menjadi pemain kedua tersubur dalam sejarah Fiorentina. Bersama Fiorentina, Kurt Hamrin mampu dua kali meraih gelar Coppa Italia dan satu kali Piala Winners sebelum akhirnya ditransfer ke AC Milan. Setelah pensiun, Hamrin memutuskan untuk tinggal di kota Florence, kota tempat Fiorentina bermarkas.


2. Giancarlo Antognoni



Berbicara soal loyalitas, Antognoni mungkin adalah yang nomor satu di Fiorentina. Ia bermain selama 15 belas tahun untuk klub ini, dalam total 341 pertandingan dan menyumbangkan 61 gol. Antognoni juga merupakan bagian penting lini tengah tim nasional Italia yang menjuarai Piala Dunia tahun 1982. Sangat disayangkan, selama 15 tahun memperkuat Fiorentina, Antognoni hanya memenangi satu buah trofi, yaitu Coppa Italia pada tahun 1975.


1. Gabriel Batistuta



Tak ada penyerang Fiorentina yang mampu menandingi nama besar Gabriel Batistuta hingga detik ini. Pemain yang akrab dipanggil dengan julukan Batigol ini adalah top skorer La Viola sepanjang masa, dengan catatan 168 gol. Batistuta adalah sosok yang memutuskan untuk tetap bertahan bersama Fiorentina setelah klub ini terdegradasi ke Serie B pada musim 1992-1993. Setelah berhasil kembali ke Serie A, Batistuta langsung tampil gemilang dengan mencetak 26 gol, membuatnya menjadi top skorer Serie A. Selama sembilan tahun memperkuat La Viola, Batistuta mempersembahkan satu gelar Coppa Italia dan satu gelar Supercoppa Italia.

15 Pemain Sayap Terbaik Sepanjang Masa

Winger atau pemain sayap adalah salah satu posisi yang cukup vital dalam sebuah tim sepakbola. Walaupun tidak semua tim menggunakan formasi yang memiliki penyerang sayap, posisi ini belakangan ditempati oleh pemain-pemain terbaik dunia seperti: Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, Eden Hazard, Jesus Navas, dan masih banyak lagi.

Di samping nama-nama yang cukup terkenal tersebut, kali ini IlmuBola akan menyajikan sederetan pemain lain yang layak mendapat gelar sebagai winger terbaik sepanjang masa. Pemain-pemain ini sebagian besar memiliki kecepatan lari yang cukup tinggi, kemampuan dribel yang baik, crossing akurat, dan tak jarang mencetak berbagai gol penting dalam sebuah pertandingan. Langsung saja, berikut daftarnya:

15. Gareth Bale


Mungkin banyak pihak yang menganggap bahwa memasukkan nama Gareth Bale ke dalam daftar winger terbaik dunia masih terlalu dini. Namun menurut kami, pemain ini sudah membuktikan kualitasnya di dua liga terkeras di Eropa, Liga Inggris dan Liga Spanyol. Hal paling mengejutkan dari Bale adalah produktivitasnya dalam mencetak gol, walaupun diposisikan di pinggir lapangan. Jika ia mampu mempertahankan konsistensinya di Real Madrid dan tidak tersandung cedera berkepanjangan, kami yakin Bale mampu menjadi pemain yang bersinar di masa depan.


14. Zbigniew Boniek


Hingga saat ini, Boniek adalah pesepakbola yang paling didewakan oleh rakyat Polandia. Pemain berkumis ini adalah sosok yang berperan besar membawa Polandia menduduki posisi ketiga dalam Piala Dunia 1982, posisi tertinggi yang pernah dicapai oleh negara tersebut. Kecepatannya yang luar biasa dalam menggiring bola membuat Boniek dilirik oleh klub-klub besar Eropa. Ia sempat bermain bersama Juventus sebelum ditransfer dan mengakhiri karirnya di AS Roma.


13. Roberto Rivelino


Brazil memang tidak terlalu banyak memiliki pemain sayap yang menonjol. Mungkin karena dalam pertandingan, posisi ini kalah bersinar dibandingkan penyerang-penyerang negeri Samba yang selalu mencuri perhatian. Dari sedikit pemain sayap Brazil yang mencuri perhatian, Roberto Rivelino adalah salah satu contoh terbaik. Pemain ini mengantarkan Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970 dan mempopulerkan gerakan "flip-flop," sebuah aksi memperdaya defender lawan di pinggir lapangan dengan menggoyangkan kaki ke kanan dan ke kiri. Gerakan ini kemudian banyak ditiru oleh pemain bola masa kini, seperti Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho.


12. Tom Finney


Tom Finney adalah pemain yang aktif dari tahun 1946 hingga 1960. Pemain yang menghabiskan seluruh karirnya di Preston North End ini adalah sosok yang menjadi andalan tim nasional Inggris dalam berbagai turnamen internasional. Walaupun memiliki skill yang tinggi dan cukup produktif dalam mencetak gol, Finney belum pernah memenangkan satu trofi pun di sepanjang karirnya.


11. Marc Overmars


Marc Overmars adalah pemain Belanda yang terkenal karena kecepatannya. Ia sempat memegang rekor sebagai pemain tercepat di Premier League semasa memperkuat Arsenal. Pemain berkaki kidal ini selalu merepotkan defender lawan karena jika dibiarkan bebas, bisa dipastikan Overmars akan langsung mengirimkan umpan matang atau justru mencetak gol. Bersama Dennis Bergkamp, Emmanuel Petit, dan Thierry Henry; Overmars adalah pemain yang berperan penting dalam membuat Arsenal menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Premier League.


10. Dragan Dzajic


Pemain yang satu ini mungkin memang tidak terlalu terkenal karena menghabiskan sebagian besar karirnya bersama klub Yugoslavia, Red Star Belgrade. Namun berbicara soal skill, Dzajic mungkin adalah salah satu winger terbaik yang pernah ada. Beroperasi di sayap kiri, pemain yang satu ini tak hanya dikenal karena crossingnya yang super akurat. Kecepatannya cukup sering membuat repot bek lawan, dan tendangan bebas kaki kirinya juga sering berbuah gol.


9. Luis Figo


Kualitas seorang Luis Figo sebagai seorang pemain sayap sempat membuatnya dihargai sebagai pemain termahal di dunia. Sebagai seorang winger, Figo bisa bermain di sisi kanan dan kiri sama baiknya. Walaupun tidak terlalu cepat dan kuat, pemain ini memiliki teknik yang luar biasa. Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan adalah contoh beberapa klub yang pernah merasakan manfaat dari kehebatan Luis Figo di atas lapangan.


8. Arjen Robben


Cepat dan berbahaya. Reputasi Arjen Robben mulai diperhitungkan dunia internasional ketika ia tampil gemilang bersama Chelsea. Walaupun dinilai sedikit egois, pemain yang satu ini adalah sosok sentral penyerangan setiap tim yang dibelanya. Berbeda dengan kebanyakan winger yang lebih suka mengirim umpan silang untuk striker, Robben cenderung menusuk masuk pertahanan lawan dari sisi pinggir lapangan. Setelah berhasil masuk ke kotak penalti, ia akan mencoba melakukan shooting yang biasanya berbuah gol.


7. Ryan Giggs


Di masa-masa primanya, Ryan Giggs adalah seorang pemain sayap yang kerap menampilkan keajaiban di atas lapangan. Bermain di sisi kiri lapangan, Giggs dan David Beckham menjadi andalan Manchester United dalam membangun serangan. Ia kerap memperdaya defender lawan dengan dribel cantiknya sebelum mengirim umpan silang yang matang kepada para penyerang tengah. Dwight Yorke, Andy Cole, dan Ruud van Nistelrooy adalah contoh striker yang sempat dimanjakan oleh Giggs dengan umpannya yang akurat dan terukur.


6. Stanley Matthews


Pemain yang satu ini bahkan dijuluki sebagai "The Wizard of Dribble" dan "The Magician" saking seringnya menampilkan permainan yang memukau. Menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya bersama Stoke City, Matthews adalah pemain andalan tim nasional Inggris. Pemain yang beroperasi di sayap kanan ini memiliki kemampuan dribbling, crossing, dan finishing yang nyaris mendekati sempurna.


5. George Best


George Best adalah pemain legenda Manchester United yang membawa klub ini mencapai masa keemasan. Bersama Bobby Charlton dan Dennis Law, Best adalah tulang punggung penyerangan Setan Merah. Walaupun bertubuh pendek, Best memiliki kecepatan yang sangat tinggi, yang dengan mudah membuatnya mampu melewati pemain bertahan lawan. Kehebatannya di atas lapangan hijau membuat pemain ini dianugerahi Ballon d'Or pada tahun 1968.


4. David Beckham


Berbicara soal akurasi umpan silang, mungkin hingga saat ini belum ada yang bisa mengalahkan David Beckham. Sudah banyak striker kelas dunia yang merasakan enaknya bermain bersama Beckham, karena pemain ini selalu mengirimkan crossing akurat yang sangat mudah untuk diubah menjadi gol. Selain itu, eksekusi bola-bola matinya juga sangat mematikan. Beckham adalah penendang bebas yang sangat handal dan juga pengambil sepak pojok yang kerap menghasilkan gol.


3. Johan Cruyff


Dalam skema taktik "total football," semua pemain dituntut untuk aktif bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya. Sebagai jenderal tim yang menganut taktik ini, Cruyff memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Ia bukan pemain sayap murni, namun sangat sering melakukan serangan dari lini samping. Biasanya, ia akan menggiring bola ke dalam kotak penalti dari pinggir lapangan dan berusaha untuk mencetak gol. Tak jarang, Cruyff juga memberikan umpan silang kepada para striker.


2. Garrincha



Pemain bertubuh pendek dan berkaki bengkok ini adalah tulang punggung tim Brazil ketika dua kali memenangi Piala Dunia di tahun 1958 dan 1962. Beroperasi di sisi kanan lapangan, Garrincha bisa dengan tiba-tiba mempercepat larinya, membuat pemain bertahan lawan menjadi terkejut. Gerakan tanpa bolanya yang merepotkan memberi celah bagi pemain lain untuk mencetak gol. Tak hanya itu, pemain yang satu ini juga memiliki tendangan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya.


1. Cristiano Ronaldo



Cristiano Ronaldo adalah salah satu fenomena terbesar dunia sepakbola di abad ke-21. Pemain asal Portugal ini memiliki skill yang sangat komplit. Power, dribbling, speed, dan tekniknya  sangat luar biasa. Ia juga memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Walaupun diposisikan di sisi sayap, Ronaldo selalu menjadi pencetak gol utama bagi dua tim besar yang pernah dibelanya, Manchester United dan Real Madrid. Jika saja di masa depan ia mampu memenangi gelar internasional bersama tim nasional Portugal, maka Ronaldo akan layak disejajarkan bersama Pele dan Maradona sebagai legenda dunia sepakbola.

15 Striker Belanda Terbaik Dalam Sejarah

Sebagai salah satu negara yang menganut pola sepakbola menyerang, sejak dahulu Belanda selalu memiliki striker-striker yang ditakuti. Mereka adalah pemain-pemain haus gol yang selalu menjadi ancaman bagi bek maupun penjaga gawang lawan. Tak hanya di level tim nasional, para pemain depan Belanda ini juga cukup bersinar di klubnya masing-masing.

Topik tentang 15 striker Belanda terbaik sepanjang sejarah inilah yang akan coba dibahas oleh IlmuBola. Kami akan menyajikan nama-nama penyerang terbaik dari Tim Oranje yang senantiasa menjadi andalan tim untuk meraih kemenangan. Berikut daftarnya:

15. Dirk Kuyt


Dirk Kuyt adalah seorang pemain bertenaga kuda yang memiliki stamina prima. Walaupun pada awalnya berposisi sebagai striker murni, Kuyt kemudian lebih banyak ditempatkan sebagai penyerang sayap yang menyuplai bola-bola matang pada striker utama. Bersama tim nasional Belanda, pemain ini sudah tampil sebanyak 98 kali dan mencetak 24 gol. Statistik ini membuat Kuyt menjadi striker Belanda yang paling banyak memperkuat tim nasional.


14. John Bosman


Bosman sebenarnya adalah seorang striker yang cukup berkualitas namun selalu berada di bawah nama-nama lain yang lebih terkenal. Pemain yang lahir pada tahun 1965 ini dikenal sebagai salah satu andalan Ajax Amsterdam dan Anderlecht. Ia sudah memperkuat tim nasional Belanda sebanyak 30 kali dan membobol gawang lawan sebanyak 17 kali. Walaupun tidak termasuk dalam skuad inti, Bosman termasuk sebagai salah satu pemain yang mengantarkan Belanda menjadi juara Eropa tahun 1988.


13. Klaas-Jan Huntelaar


Striker yang sangat tajam di awal karirnya, namun ketika keluar dari Liga Belanda namanya justru tidak terlalu bersinar. Huntelaar yang sangat tajam ketika tampil bersama Ajax justru tak mampu tampil optimal ketika direkrut oleh klub-klub besar seperti Real Madrid dan A.C. Milan. Namun demikian, tampaknya Huntelaar sedang mencoba mengembalikan ketajamannya lagi bersama klubnya saat ini, Schalke04 di kompetisi Bundesliga.


12. Pierre van Hooijdonk


Salah satu striker yang sangat berbakat dan berbahaya, namun gagal bersinar karena terlalu banyak menimbulkan masalah di luar lapangan. Hooijdonk yang merupakan keturunan Maroko adalah sosok yang ditakuti lawan karena tendangan bebasnya yang mematikan. Ia sudah berkeliling Eropa dan memperkuat klub-klub seperti Glasgow Celtic, Fernebahce, Nottingham Forest, dan Feyenoord. Catatan gol sepanjang karirnya cukup bagus, membobol gawang lawan sebanyak 348 gol dalam 551 penampilan.


11. Abe Lenstra


Di antara striker Belanda lainnya, Abe Lenstra memiliki catatan yang cukup spesial. Ia memiliki rekor rasio gol yang cukup tinggi di antara pemain lain dalam daftar ini. Selama memperkuat tim nasional Belanda pada periode 1940 hingga 1959, Lenstra berhasil mencetak 33 gol dalam 47 penampilan. Ia juga menolak bermain untuk tim nasional jika ia tidak dimainkan di posisi favoritnya, yaitu ujung tombak terdepan. Di level klub, Lenstra adalah pemain yang menjadi salah satu legenda SC Heerenveen.


10. Bep Bakhuys

Bep Bakhuys adalah striker Belanda yang memperkuat Tim Oranje pada periode 1928 hingga 1937. Bep lahir di daerah jajahan Belanda di Indonesia, tepatnya di kota Pekalongan. Catatan rasio golnya merupakan yang tertinggi di antara pemain Oranje lainnya, dengan 28 gol dari 23 penampilan. Striker yang dikenal dengan diving header-nya ini juga menjadi pemain Belanda kedua yang pertama kali bermain di luar negeri, tepatnya untuk klub FC Metz di Perancis.


9. Ruud Gullit


Ruud Gullit sebenarnya bukanlah seorang striker murni. Ia lebih banyak ditempatkan di posisi gelandang, bahkan terkadang bermain sebagai bek. Posisinya yang sangat fleksibel ini membuat Gullit menjadi pemain yang sangat berguna dalam tim. Bersama tim nasional Belanda, Gullit adalah sosok yang menjadi kapten ketika Oranje meraih gelar Piala Eropa tahun 1988. Di level klub, Gullit paling bersinar bersama AC Milan, di mana ia berhasil menyabet scudetto sebanyak tiga kali dan dua kali memenangi Liga Eropa.


8. Rob Rensenbrink


Rensenbrink adalah tandem sejati Johann Cruijff. Ia merupakan salah satu pemain Belanda pertama yang mengenalkan strategi total football. Walaupun lebih banyak beroperasi di sisi sayap kiri lapangan, kemampuan mencetak gol Rensenbrink ketika dipasang sebagai penyerang tengah tidak meragukan. Ia mampu mencetak 208 gol dari total 467 penampilannya sebagai pemain bola profesional. Bersama klub Anderlecht, Rensenbrink dua kali memenangkan Liga Belgia dan satu kali Piala Winners.


7. Ruud van Nistelrooy


Nistelrooy adalah tipe target-man sejati, salah satu contoh striker yang sangat efisien dan kuat di kotak penalti. Pemain ini sangat bersinar ketika bermain untuk PSV Eindhoven, di mana ia mampu mencetak 62 gol dalam 67 penampilan. Karirnya makin cemerlang ketika pindah ke Manchester United, di mana Ruudtje mampu memenangkan satu gelar Premier League, satu gelar top skorer Liga Inggris, dan penghargaan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak dunia versi IFFHS dalam periode tahun 2001 hingga 2010.


6. Faas Wilkes


Wilkes yang bermain untuk Belanda dalam kurun waktu 1946 hingga 1961 ini adalah seorang striker yang sangat brilian, walaupun namanya kerap dilupakan oleh fans. Ia mencetak total 35 gol dari 38 penampilannya bersama Tim Oranje. Tidak seperti kebanyakan pemain Belanda pada masanya, Wilkes menghabiskan sebagian besar waktunya di negeri asing. Ia sempat bermain untuk Inter Milan, Valencia, dan Levante sebelum mengakhiri karirnya bersama Xerxes Rotterdam.


5. Patrick Kluivert


Karakter Kluivert yang liar, bengal, dan kerap membuat masalah ternyata sebanding dengan keganasannya dalam mencetak gol ke gawang lawan. Kluivert saat ini adalah top skorer kedua Belanda sepanjang masa, di mana ia mampu mencetak 40 gol dari 79 penampilan. Kluivert yang juga merupakan salah satu top skorer Euro 2000 ini mengalami masa-masa keemasan dalam karirnya ketika bergabung bersama Ajax Amsterdam, di mana ia mampu memenangi Liga Champions.


4. Dennis Bergkamp


Tak banyak pemain sepakbola yang memiliki talenta seperti seorang Dennis Bergkamp. Sebagai striker, ia adalah sosok yang sangat lengkap. Ia memiliki teknik yang sangat bagus, kemampuan dribbling bola yang memukau, dan penyelesaian akhir yang efisien. Tak heran jika selama bertahun-tahun, posisi Bergkamp di tim nasional sama sekali tidak tergantikan. Bergkamp adalah bagian dari Generasi Emas Arsenal yang mampu mengantarkan klub tersebut memenangkan tiga gelar Premier League.


3. Robin van Persie


Dengan catatan 41 gol (dan masih bisa terus bertambah), van Persie adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Belanda. Pemain yang dibesarkan oleh Arsene Wenger ini memang sosok yang sangat mematikan jika bisa bermain fit. Ia memiliki kecepatan, teknik, dan power yang sangat luar biasa. Walaupun masih tergolong miskin trofi, penghargaan individual yang diterimanya sudah cukup banyak, salah satunya adalah dua kali menjadi top skorer Premier League.


2. Marco van Basten



Marco van Basten memiliki potensi untuk menjadi sosok sehebat Pele atau Maradona jika saja ia tidak harus pensiun muda karena cedera parah. Bersama Ruud Gullit dan Frank Rijkaard, van Basten adalah andalan AC Milan dan tim nasional Belanda di periode awal 90-an. Gaya bermainnya dianggap seperti seorang seniman bola, di mana ia mampu mencetak puluhan gol-gol indah dan dengan mudah memperdayai pemain bertahan lawan. Sepanjang karirnya, van Basten mampu mencetak 218 gol dari 280 penampilan.


1. Johan Cruyff



Daripada disebut sebagai seorang ujung tombak, Cruyff sebenarnya lebih tepat dimasukkan ke dalam kategori sebagai playmaker atau dirigen tim. Walaupun demikian, peranannya sebagai seorang pengatur serangan tidak menghalanginya untuk mencetak banyak gol. Sebagai pemain, Cruyff mampu meraih 8 gelar juara Liga Belanda, satu gelar juara La Liga, dan tiga kali meraih Ballon d'Or. Catatannya sebagai manajer pun cukup impresif, di mana Cruyff mampu mengantarkan Barcelona menjuarai La Liga sebanyak empat kali, plus sekali juara Piala UEFA.

15 Pemain Juventus Terbaik Sepanjang Sejarah

Juventus adalah klub yang menguasai persepakbolaan Italia. La Vecchia Signora dikenal sebagai tim yang mampu paling banyak memenangkan Serie A sepanjang masa. Klub ini bahkan sudah melahirkan puluhan, bahkan ratusan pesepakbola handal yang bersinar di level internasional. Di antara semua pemain Juventus, siapakah yang layak menyandang gelar sebagai yang terbaik sepanjang masa?

Dalam daftar ini, IlmuBola akan menyajikan 15 nama, mulai dari penjaga gawang hingga striker yang layak dinobatkan sebagai legenda Juventus. Beberapa dari mereka mengantar tim ini meraih segudang prestasi dan memiliki rekor individual yang mengesankan.


15. David Trezeguet


David Trezeguet adalah seorang target man mematikan asal Perancis yang menjadi andalan Juventus selama sepuluh tahun, sejak tahun 2000 hingga 2010. Dari 300 penampilan, Trezeguet total mampu melesakkan 171 gol. Catatan ini membuat Trezegol memegang rekor sebagai pemain asing paling subur di Juventus. Prestasi yang paling membanggakan ia catat di musim 2000-2001 di mana Trezeguet mampu membawa timnya menjadi juara Serie A sekaligus menjadi Top Skorer dan pemain terbaik Serie A.


14. Gianluigi Buffon


Hingga saat ini, Buffon adalah pemain keenam Juventus yang memiliki penampilan terbanyak untuk klub ini sepanjang masa. Peringkatnya masih sangat mungkin terus naik, karena Buffon masih aktif bermain sebagai penjaga gawang La Vecchia Signora. Sejak bergabung bersama Juventus di tahun  2001, Gigi sudah membawa klubnya memenangkan empat gelar Serie A. Di sepanjang karirnya, ia juga sudah delapan kali memenangi gelar sebagai Penjaga Gawang Terbaik Serie A.


13. Antonio Conte


Antonio Conte adalah sosok yang sangat loyal terhadap Juventus. Setelah 13 tahun bermain untuk Juventus, ia pun ditunjuk sebagai pelatih klub ini. Gaya bermain Conte sangat berbeda dengan kebanyakan pemain Juventus dalam daftar ini. Ia adalah sosok gelandang pekerja keras yang tidak segan-segan bermain kasar untuk mengamankan pertahanan timnya. Sosoknya yang karismatik membuat Conte sempat ditunjuk sebagai kapten semasa Alessandro Del Piero mengalami cedera.


12. Pavel Nedved


Juventus sangat beruntung memiliki pemain seperti Nedved. Pemain asal Republik Cek ini ditransfer dari Lazio pada tahun 2001, dan sosoknya memegang peranan vital dalam dominasi Si Nyonya Besar di persepakbolaan Italia. Nedved adalah sosok gelandang serba bisa. Ia bisa dimainkan sebagai sayap, dipasang di belakang striker, atau ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Ia juga cukup sering mencetak gol dengan tendangan geledek yang menjadi ciri khasnya.


11. John Charles


Tak banyak pemain dari Britania Raya yang mampu sukses di Liga Italia. John Charles adalah salah satu contoh dari sedikit pemain tersebut. walaupun hanya 5 musim bermain di Juventus, striker yang juga bisa dimainkan sebagai winger ini memiliki peran yang sangat sentral. Ia sangat cepat, kuat, dan produktif dalam mencetak gol. Sepanjang karirnya, John Charles menyumbangkan 109 gol dari 186 penampilan serta tiga gelar Serie A.


10. Antonio Cabrini


Bermain selama 13 musim untuk Juventus, Scirea sering disebut sebagai bek terbaik Italia sepanjang masa. Bek sayap yang satu ini tak hanya tangguh dalam bertahan, namun juga sangat sering membantu penyerangan dengan umpan-umpan crossing-nya yang mematikan. Tak hanya di Juventus, Cabrini juga menjadi andalan tim nasional Italia. Setelah pensiun, Cabrini melatih banyak tim, dan saat ini ia menjadi arsitek tim nasional sepakbola wanita Italia.



9. Giampiero Boniperti


Saat ini, Boniperti memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak ketiga Juventus sepanjang masa. Striker Italia yang bermain untuk La Vecchia Signora dalam kurun 1946 hingga 1961 ini juga tercatat sebagai striker Serie A ke-11 tersubur sepanjang masa. Boniperti menghabiskan seluruh karirnya sebagai pesepakbola profesional bersama Juventus dan mempersembahkan 5 gelar Liga Italia dan 2 gelar Coppa Italia. Di tim nasional, Boniperti bermain sebanyak 38 kali, 24 kali di antaranya sebagai kapten.


8. Ciro Ferrara


Ciro Ferrara adalah tembok pertahanan tangguh yang menjadi andalan Juventus selama sebelas tahun. Di level tim nasional, pemain ini juga dikenal ketangguhannya, sering disandingkan dengan defender tangguh lainnya seperti Maldini, Nesta, dan Cannavaro. Karir Ferrara bersama Juventus juga bergelimang trofi, antara lain adalah lima gelar Serie A, satu gelar Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan empat Piala Super Italia.


7. Roberto Baggio


Baggio adalah seorang pemain yang sangat kreatif, biasa diposisikan sebagai gelandang menyerang atau second striker. Direkrut dari Fiorentina dengan nilai transfer yang cukup besar pada tahun 1990, Baggio dengan cepat menjadi bintang di Juventus. Pemain dengan rambut kuncir kuda ini mempersembahkan gelar Liga Italia, Piala UEFA, dan Coppa Italia untuk timnya. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 1993 sebelum ditransfer ke AC Milan pada tahun 1995.


6. Zinedine Zidane


Kami tidak menempatkan Zidane di peringkat yang lebih tinggi karena banyak orang yang menilai karirnya lebih sukses di Real Madrid daripada di Juventus. Walaupun begitu, gelandang Perancis ini tetap memiliki peranan yang luar biasa penting di La Vecchia Signora. Ia menjadi figur yang tidak tergantikan di Juventus sepanjang akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an, sebelum akhirnya ditransfer ke Real Madrid. Total, Zidane bermain untuk Juventus sebanyak 212 kali dan menyumbangkan 31 gol.


5. Gaetano Scirea


Scirea adalah seorang sweeper yang menghabiskan 14 tahun karirnya sebagai pesepakbola profesional sebagai salah satu tulang punggung lini belakang Juventus. Scirea adalah salah satu pemain belakang terbaik yang mampu menerapkan gaya catenaccio, sebuah gaya sepakbola super defensif ala Italia. Selama karirnya di Juventus, Scirea mampu membawa klubnya memenangkan 7 gelar Liga Italia. Bersama tim nasional Italia, ia juga mampu keluar sebagai juara dunia tahun 1982.



4. Omar Sivori


Bersama John Charles dan Giampiero Boniperti, Sivori dikenal sebagai salah satu trisula maut Juventus di periode tahun 1950 hingga 1960an. Pemain yang pernah bermain untuk dua tim nasional yang berbeda (Argentina dan Italia) ini juga memiliki rasio gol yang sangat tinggi dibandingkan penyerang Juventus lainnya. Dalam 259 penampilan, ia mampu melesakkan 174 gol. Catatan ini makin gemilang dengan prestasinya yang mampu mengantarkan Juventus menjadi tiga kali juara Italia dan dua kali juara Coppa Italia.


3. Dino Zoff


Tak hanya di Juventus, Dino Zoff hingga saat ini masih dianggap sebagai penjaga gawang paling legendaris di Italia. Selama 11 tahun bermain di La Vecchia Signora, Dino Zoff tampil sebanyak 479 kali. Ia juga sosok sentral yang mampu membawa Juventus menjadi juara Serie A sebanyak 6 kali serta membawa tim nasional Italia menjadi juara Piala Dunia 1982 dan Piala Eropa 1968. Setelah pensiun, Zoff cukup aktif menjadi pelatih untuk berbagai klub di Liga Italia.


2. Michel Platini

Platini yang saat ini menjabat sebagai Presiden UEFA adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki oleh Juventus. Gelandang menyerang ini menjadi sosok yang sangat dominan dalam tim selama periode 1982 hingga 1987. Ketika memperkuat Juventus, Platini mampu meraih tiga gelar Ballon d'Or dan tiga gelar top skorer Liga Italia. Walaupun hanya bermain selama lima musim, Platini telah banyak menyumbangkan gol-gol dan assist legendaris untuk Juventus.


1. Alessandro Del Piero


Tak ada nama lain yang pantas menyandang gelar sebagai pemain terbaik Juventus sepanjang masa selain Alessandro Del Piero. Hingga saat ini, penyerang bertubuh pendek ini memegang rekor baik dalam jumlah penampilan maupun jumlah gol di Juventus. Selama sembilan belas musim berkarir di Juventus, Del Piero mencetak 289 gol dari 785 penampilan. Ia juga selama sebelas tahun dipercaya untuk menjadi kapten tim ini. Sebelum pindah ke Sydney FC, Alex sudah membantu timnya memenangkan 8 gelar Serie A, satu gelar Liga Champions, dan masih banyak gelar bergengsi lainnya.