15 Gelandang Brazil Terbaik di Dunia

Barisan penyerangan tim nasional sepakbola Brazil selalu diisi oleh pemain-pemain berbakat dan berteknik tinggi. Para gelandang dari negeri Samba tersebut tak hanya piawai dalam menyuplai passing-passing yang akurat, namun juga kerap menunjukkan permainan indah nan menghibur. Tak hanya bersinar bersama tim nasional, mereka juga meraih banyak prestasi di level klub.

Dalam artikel kali ini, IlmuBola menyajikan daftar 15 pemain tengah Brazil terbaik sepanjang masa. Beberapa nama, seperti Kaka, Ronaldinho, dan Rivaldo pasti sudah tidak asing bagi pecinta sepakbola karena mereka bahkan beberapa kali dinominasikan sebagai pesepakbola terbaik dunia.

15. Juninho Pernambucano


Juninho dikenal sebagai salah satu pesepakbola dengan kemampuan eksekusi tendangan bebas terbaik sepanjang masa. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya di klub Liga Perancis, Lyon. Di klub ini, Juninho memenangkan tujuh gelar Ligue 1 selama tujuh tahun berturut-turut, dari tahun 2002 hingga 2008. Sayang, walaupun tampil sangat cemerlang di level klub, ia jarang mendapat kesempatan bermain di level timnas karena kalah bersaing dengan gelandang menyerang lainnya seperti Kaka dan Ronaldinho.


14. Leonardo Araújo


Leonardo adalah seorang gelandang serba bisa yang bermain untuk timnas Brazil pada periode 1990-2002. Posisi utamanya adalah gelandang tengah, namun ia juga bisa dimainkan sebagai sayap ataupun bek kiri. Leonardo pernah bermain untuk tiga klub besar Eropa, AC Milan, PSG, dan Valencia; serta pernah tampil di Liga Jepang bersama Kashima Antlers. Selain membantu timnas Brazil menjuarai Piala Dunia 1994, Leonardo juga memenangkan satu gelar Liga Italia, satu gelar Liga Jepang, dan dua gelar Liga Brazil.


13. Emerson


Emerson merupakan seorang pemain tengah yang memiliki fungsi utama sebagai gelandang jangkar, namun juga bisa bermain sebagai seorang playmaker. Ia merupakan salah satu andalan lini tengah AS Roma ketika klub ini menjuarai Serie A pada tahun 2000, bersama Damiano Tommasi. Setelah itu, ia menjalani karir yang cukup sukses di Juventus dan Real Madrid. Sepanjang karirnya, ia memenangkan tiga gelar Serie A, satu gelar La Liga, dan satu trofi Copa America.


12. Raí


Rai adalah salah satu gelandang menyerang yang dianggap sebagai pemain terbaik Paris Saint-Germain sepanjang masa. Bermain untuk timnas Brazil dalam periode 1987-1998, Rai merupakan sosok kunci yang membantu negaranya memenangkan Piala Dunia 1994. Tak hanya memiliki umpan-umpan yang akurat, kemampuan playmaking Rai dan kreativitasnya membuatnya menjadi seorang gelandang menyerang yang ideal. Di PSG, ia memenangkan satu gelar Ligue 1, dua trofi Piala Perancis, dan satu trofi Winners' Cup.


11. Falcao (Paulo Roberto Falcao)


Falcao merupakan pemain tengah andalan timnas Brazil di era 1980an. Ia bermain bersama Zico dan Socrates, membentuk salah satu barisan lini tengah terkuat sepanjang masa. Karirnya cukup gemilang, di mana ia memenangkan sepuluh gelar Liga Brazil dan membawa AS Roma menjadi juara Serie A di tahun 1983. Tak hanya itu, Falcao juga sempat menjadi pesepakbola dengan gaji tertinggi di Eropa saat masih bermain di AS Roma.


10. Toninho Cerezo


Toninho Cerezo hingga saat ini sering disebut sebagai gelandang bertahan Brazil terbaik sepanjang masa. Ia memiliki stamina yang sangat tinggi dan kemampuan taktikal yang sangat baik. Cerezo menjalani karir yang cukup baik di Liga Italia dalam periode 1983-1992. Bersama dua klub, AS Roma dan Sampdoria, ia memenangkan satu gelar Serie A, empat trofi Coppa Italia, dan satu trofi Winners' Cup. Bersama timnas Brazil, ia tampil sebanyak 57 kali dan mencetak tujuh gol.


9. Gilberto Silva


Gilberto Silva adalah salah satu gelandang Brazil yang menjalani karir gemilang bersama Arsenal dalam periode 2002-2008. Ia adalah seorang gelandang bertahan pekerja keras yang memiliki determinasi tinggi. Peranan Gilberto Silva sangat vital, baik dalam pertahanan maupun penyerangan tim. Selain memenangkan satu gelar Premier League dan dua trofi Piala FA, Gilberto juga membantu timnas Brazil menjuarai Piala Dunia 2002 dan Copa America 2007.


8. Socrates


Socrates dikenal karena penampilannya yang sangar, dengan berewok dan kumis di wajahnya. Ia merupakan andalan lini tengah Brazil dan memiliki kemampuan passing akurat, fisik yang kuat, dan kreativitas tinggi. Socrates menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga Brazil, dan hanya sempat bermain selama satu musim di Liga Eropa bersama Fiorentina. Salah satu prestasi individual terbaiknya adalah ketika terpilih sebagai pemain terbaik Amerika Selatan tahun 1983.


7. Dunga


Berbeda dengan kebanyakan pemain tengah Brazil yang menampilkan teknik-teknik sepakbola nan indah, Dunga adalah sosok gelandang yang berperan sebagai seorang "perusak." Ditempatkan sebagai seorang gelandang bertahan, Dunga terkadang harus bermain keras dan kasar untuk menghentikan serangan lawan. Karirnya bersama timnas Brazil cukup gemilang, di mana Dunga memenangkan Piala Dunia 1994, Copa America 1997, dan meraih dua trofi Piala Konfederasi. Tak hanya itu, sebagai pelatih, ia juga membantu timnas Brazil menjuarai Copa America 2007. 


6. Didi 


Didi adalah seorang gelandang tengah yang membawa timnas Brazil menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962. Tak hanya itu, ia bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen 1958. Didi dikenal sebagai seorang gelandang dengan teknik tinggi yang kerap mencetak gol melalui tendangan bebas. Selain sukses berkarir di Liga Brazil, ia juga memenangkan dua trofi Piala Champions ketika bermain untuk Real Madrid, walaupun lebih banyak tampil sebagai pemain cadangan di klub tersebut.


5. Rivaldo


Rivaldo merupakan salah satu contoh gelandang modern Brazil yang mampu menunjukkan gaya permainan yang indah namun juga efektif. Ia berposisi sebagai gelandang menyerang, namun juga bisa bermain sebagai seorang winger maupun second striker. Bersama Ronaldinho dan Ronaldo, Rivaldo membentuk trio bernama "Ro-Ri-Ro" yang memimpin timnas Brazil menjuarai Piala Dunia 2002. Periode karir terbaiknya dijalani bersama Barcelona, di mana ia memenangkan dua gelar La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan dianugerahi penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1999.


4. Roberto Rivelino


Rivelino adalah gelandang menyerang dengan teknik yang komplit. Ia terkenal karena umpan-umpan jarak jauhnya yang akurat serta tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang kerap berbuah gol. Tak hanya itu, Rivelino juga dikenal sebagai pencipta gerakan bernama "flip flap," sebuah gerakan mengecoh pemain lawan dengan menggoyangkan badan yang kerap ditampilkan oleh Ronaldinho dan Cristiano Ronaldo. Prestasi terbaiknya di level tim nasional adalah membantu negaranya menjuarai Piala Dunia 1970.


3. Kaka


Kreatif, visioner, dan produktif dalam mencetak gol. Kaka adalah seorang gelandang menyerang yang membantu timnas Brazil memenangkan Piala Dunia 2002 serta Piala Konfederasi 2005 dan 2009. Di level klub, karir terbaik Kaka terjadi ketika bermain untuk AC Milan dalam periode 2003-2009. Selain memenangkan satu gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions, Kaka juga dianugerahi gelar Ballon d'Or pada tahun 2007.


2. Zico


Dengan total 48 gol yang dicetaknya, Zico adalah top skorer kedua timnas Brazil sepanjang masa, di bawah striker legendaris, Pele. Ia merupakan seorang playmaker yang menjadi andalan timnas Brazil di tahun 1980-an dan dikenal karena tendangan bebasnya yang kerap berbuah gol. Walaupun tak memenangkan satu gelar internasional pun bersama timnas Brazil, penampilan individu Zico tetap dipuji oleh pecinta sepakbola. Terbukti, ia berhasil meraih gelar World Footballer of the Year di tahun 1981 dan 1983.


1. Ronaldinho


Ronaldinho adalah pemain yang paling pantas menyandang gelar sebagai gelandang Brazil terbaik sepanjang masa. Ia memiliki skill yang sangat lengkap, mulai dari teknik yang tinggi, kemampuan dribbling yang memukau, umpan-umpan akurat, eksekusi set-pieces yang kerap berbuah gol, serta naluri mencetak gol yang tinggi. Tak hanya itu, ia juga sukses di level klub maupun tim nasional. Sepanjang karirnya, Ronaldinho memenangkan satu trofi Piala Dunia 2002, satu trofi Copa America 1999, dua gelar La Liga, satu trofi Liga Champions, dan satu penghargaan Ballon d'Or.